Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu, PT Pratama Abadi Nusantara Tbk. (PANI) melaporkan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2022.
PANI tercatat membukukan penjualan sebesar Rp174,3 miliar sepanjang paruh pertama 2022. Penjualan ini naik 40,43 persen dibandingkan semester I/2021 yang sebesar Rp124,1 miliar.
Penjualan ini dikontribusi oleh penjualan kaleng sebesar Rp2,51 miliar, turun dibandingkan semester I/2021 sebesar Rp3,45 miliar. Lalu pengolahan hasil perikanan sebesar Rp166,6 miliar, naik 41,44 persen dibandingkan semester I/2021 sebesar Rp117,8 miliar.
Terdapat juga pendapatan jasa pembekuan sebesar Rp1,2 miliar, turun 20,13 persen dari Rp1,52 miliar di semester I/2021, dan jasa penyimpanan cold storage sebesar Rp3,94 miliar, naik 194,14 persen dari Rp1,34 miliar dibandingkan periode yang sama tahu lalu.
Penjualan perseroan yang meningkat juga turut menaikkan beban pokok penjualan PANI menjadi Rp165,4 miliar, atau naik 43,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp115,4 miliar.
Meski beban naik, PANI tercatat masih mampu mencetak laba bruto sebesar Rp8,97 miliar, naik 3,28 persen dibandingkan semester I/2021 yang sebesar Rp8,68 miliar.
Baca Juga
Dengan demikian, PANI tercatat mencetak laba bersih sebesar Rp951,5 juta, naik 18,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp803,6 juta.
Adapun hingga akhir Juni 2022, total aset PANI tercatat naik menjadi Rp178,7 miliar, dari Rp163,9 miliar di akhir Desember 2021.
Rinciannya, total liabilitas naik dari Rp121,9 miliar di akhir 2021, menjadi Rp135,8 miliar di enam bulan pertama 2022. Sementara itu, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp42,9 miliar di 30 Juni 2022, dari Rp41,9 miliar di 31 Desember 2021.
PANI sendiri baru saja merampungkan right issue jumo dengan 13,12 miliar lembar saham baru nominal Rp100. Harga pelaksanaan right issue PANI yakni Rp500 per lembar, serta terserap hampir 100 persen. Dengan demikian PANI telah menambah ekuitas perusahaan sebesar Rp6,5 triliun pada 19 Agustus 2022 lalu.
Right issue ini sekaligus penanda peralihan bisnis utama perusahaan dari pengolahan ikan dan pembuatan kaleng menjadi pengembang properti di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.