Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola Restoran CFC (PTSP) Balikkan Rugi Jadi Laba di Semester I/2022

Laba bersih restoran CFC mencapai Rp4,10 miliar pada semester I/2022, berbalik dari rugi bersih Rp9,84 miliar.
Outlet CFC Indonesia yang dikelola oleh PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP)./cfcindonesia.com
Outlet CFC Indonesia yang dikelola oleh PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP)./cfcindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola jaringan restoran ayam cepat saji California Fried Chicken (CFC) PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) membukukan laba sepanjang semester I/2022, berbalik dari rugi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan PTSP yang dikutip Selasa (23/8/2022), laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp4,10 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp9,84 miliar.

Laba yang ditorehkan PTSP tidak lepas dari kenaikan pendapatan bersih sepanjang Januar—Juni 2022. Selama periode ini, PTSP membukukan pendapatan Rp284,31 miliar, naik 37,61 persen dibandingkan dengan Rp206,59 miliar pada semester I/2021.

Pendapatan PTSP disumbang oleh operasional 318 gerainya per 30 Juni, naik dari jumlah gerai per 31 Desember 2021 sebanyak 284 gerai. Kontribusi CFC mencapai Rp262,45 miliar, sementara sumbangan dari merek Sapo Oriental sebesar Rp8,45 miliar, Sugakiya Rp7,45 miliar, dan Cal Donat Rp4,91 miliar. PTSP juga mendapatkan royalti dan franchise fee sebesar Rp1,04 miliar.

Sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat 37,61 persen secara tahunan menjadi Rp113,79 miliar dari sebelumnya Rp82,69 miliar. Meski demikian, PTSP tetap membukukan laba kotor sebesar Rp170,52 miliar.

Total aset PTSP sampai akhir Juni 2022 tercatat turun menjadi Rp299,50 miliar, dari Rp323,19 miliar per 31 Desember 2021.

Liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp169,15 miliar dari sebelumnya Rp195,31 miliar. Sementara itu, ekuitas naik tipis dari Rp127,87 miliar menjadi Rp130,34 miliar pada 30 Juni 2022.

Direktur Utama PTSP Edi Triyento mengatakan PTSP menargetkan pendapatan perseroan dapat tumbuh 20 persen sepanjang 2022, dengan profitabilitas yang diharapkan tidak dalam posisi negatif.

“Penjualan kami targetkan naik 20 persen. Untuk laba, di 2021 kami masih rugi. Di 2022 kami harap tidak negatif lagi, minimal membukukan angka positif,” kata dia.

Target PTSP ini akan didukung dengan rencana untuk penambahan 20 gerai baru sepanjang 2022. Per 30 Juni 2022, PTSP tercatat mengoperasikan total 301 gerai milik perusahaan maupun waralaba.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper