Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup MCAS PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) mencatatkan peningkatan pendapatan sepanjang enam bulan pertama 2022. Akan tetapi, sama seperti MCAS, laba bersih emiten berkode saham TFAS ini turun sepanjang semester I/2022.
TFAS mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp403,5 miliar di enam bulan pertama 2022. Penjualan ini meningkat 31,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp307,8 miliar.
Pendapatan perseroan diperoleh dari produk digital sebesar Rp399,5 miliar, jasa digital Rp2,24 miliar, serta produk dan layanan energi bersih sebesar Rp1,78 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan tercatat meningkat dari Rp382,7 miliar, menjadi Rp286,13 miliar di semester I/2022, atau naik 33,75 persen.
Naiknya beban pokok penjualan ini, membuat TFAS mencatatkan penurunan laba kotor sebesar 4,11 persen, menjadi Rp20,8 miliar, dari Rp21,7 miliar secara tahunan.
Turunnya laba kotor ini turut membuat laba bersih perseroan tercatat anjlok 92,8 persen, dibanding semester I/2021 yang sebesar Rp14,76 miliar, menjadi Rp1,05 miliar di semester I/2022.
Baca Juga
Turunnya laba bersih TFAS akibat kerugian investasi lainnya sebesar Rp1,84 miliar di semester I/2022.
Adapun hingga semester I/2022, MCAS mencatatkan total aset senilai Rp292,9 miliar, dari Rp275,05 miliar di akhir 2021.
Total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp96,6 miliar hingga akhir Juni 2022, naik dibandingkan Rp78,9 miliar di akhir Desember 2021.
Sementara itu, total ekuitas perseroan naik menjadi Rp196,2 miliar di enam bulan pertama 2022, dibanding Rp196,05 miliar di akhir Desember 2021.