Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) membukukan peningkatan pendapatan sepanjang semester I/2022, tetapi, dengan laba bersih yang turun.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Rabu (24/8/2022), pendapatan emiten berkode saham EXCL ini tercatat naik 8,48 persen sepanjang enam bulan pertama 2022. EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp14,07 triliun, naik dari Rp12,9 triliun dibandingkan semester I/2021.
Naiknya pendapatan perseroan juga turut menaikkan beban EXCL. Total beban EXCL tercatat naik 10,73 persen menjadi Rp12,1 triliun, dari Rp11 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).
Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya yang naik menjadi Rp1,1 triliun dari Rp690,3 miliar, menjadi salah satu pendorong naiknya beban perseroan.
Laba kotor EXCL pun tercatat turun 4,08 persen menjadi Rp1,88 triliun, dari Rp1,96 triliun secara tahunan.
Turunnya laba kotor tersebut turut membuat laba bersih EXCL turun menjadi Rp614,9 miliar, dari Rp715,9 miliar, atau turun 14,11 persen secara tahunan.
Baca Juga
Adapun hingga enam bulan pertama 2022, EXCL membukukan jumlah aset Rp76,4 triliun, naik dari 2021 yang sebesar Rp72,7 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas jangka pendek perseroan naik menjadi Rp22,6 triliun di akhir Juni 2022, dari Rp20,9 triliun di akhir Desember 2021. Begitu juga dengan jumlah liabilitas jangka panjang yang naik dari Rp31,7 triliun di akhir 2021, menjadi Rp33 triliun di akhir Juni 2022.
Jumlah ekuitas perseroan juga terpantau naik menjadi Rp20,3 triliun di 30 Juni 2022, dari Rp20 triliun di 31 Desember 2021.