Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Salim Indorent Batalkan Rencana IPO, Ini Penyebabnya

CSM Corporatama anak usaha Indomobil Multi Jasa (IMJS) tidak melanjutkan proses pelaksanaan IPO dikarenakan kondisi pasar yang masih belum stabil.
Direktur Utama PT Indomobil Finance Indonesia Jusak Kertowidjojo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp500 miliar di Jakarta, Jumat (26/5)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indomobil Finance Indonesia Jusak Kertowidjojo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp500 miliar di Jakarta, Jumat (26/5)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Salim PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) membatalkan proses pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham anak usaha PT CSM Corporatama atau Indorent.

Direktur Utama Indomobil Multi Jasa Jusak Kertowidjojo menjelaskan CSM Corporatama tidak melanjutkan proses pelaksanaan IPO dikarenakan kondisi pasar yang masih belum stabil, sehingga CSM Corporatama tetap menjadi perusahaan tertutup dan melakukan penyesuaian kembali anggaran dasarnya.

“Nilai kepemilikan saham perseroan tidak berubah dan tetap menjadi pemegang saham pengendali atas CSM Corporatama,” jelas dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/8/2022).

Sebagai informasi, rencana IPO ini sebelumnya sudah diumumkan manajemen IMJS pada 14 April 2022. Bahkan Indorent sempat dikabarkan menjajaki sejumlah investor untuk menyerap saham IPO yang bernilai triliunan rupiah.

Berdasarkan laporan IFR yang dikutip Bloomberg, Senin (20/6/2022), Indorent dikabarkan mengukur minat investor untuk menyerap saham IPO perseroan di BEI dengan target dana US$250 juta.

Indorent didirikan pada 1987 dan menghubungkan 21 jaringan di seluruh Indonesia dalam bisnis penyewaan bisnis kendaraan. Pelanggan Indorent berasal dari berbagai sektor, seperti perbankan, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), telekomunikasi dan ritel.

Perseroan memiliki 22.000 kendaraan dengan 1.500 pengemudi. Jenis kendaraan yang dapat disewa bervariasi mulai dari segmen multi-purpose vehicle (MPV) seperti Nissan Livina, Suzuki Ertiga, dan Daihatsu Sigra. Lalu segmen sport utility vehicle seperti Nissan X-Trail, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero. Kemudian, segmen luxury seperti Nissan Elgran dan Nissan Serena, hingga segmen komersial seperti light truck, medium truck, dan pickup.

 Indomobil Multi Jasa sebagai induk usaha mencatatkan kinerja pendapatan per Juni 2022 naik 23 persen menjadi Rp2,4 triliun dari Rp1,95 triliun pada periode sama tahun lalu.

Adapun, laba bersih IMJS melonjak 3,53 kali lipat dari hanya Rp25,48 miliar pada semester I/2021 menjadi Rp115,62 miliar pada semester II/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper