Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga Bitcoin dan aset kripto terpantau mulai melambat pada awal pekan ini. Di sisi lain, Ethereum melemah.
Mengutip data CoinMarketCap, Senin (15/8/2022) harga Bitcoin (BTC) terpantau naik 0,30 persen ke level US$24.888,87. Sementara itu, harga sejumlah altcoin terpantau variatif, Ethereum (ETH) tercatat melemah 0,55 persen menjadi US$1,985,53, solana (SOL) naik 0,85 persen di level US$46,88, dan Cardano (ADA) turun 0,61 persen ke posisi US$0,5751.
Trader Tokocrypto fid Sugiono menjelaskan pergerakan harga tersebut dimulai setelah Bitcoin gagal mempertahankan posisi di atas US$25.000 pada akhir pekan lalu. Banyak yang menduga investor sudah siap untuk melakukan aksi ambil untung, jika BTC menembus area US$25.000.
“Akibatnya, ketika tercapai, investor banyak yang memutuskan untuk tidak lagi melakukan akumulasi. Meski begitu, secara keseluruhan investor masih tetap memiliki selera untuk melakukan akumulasi kembali di market,” kata Afid dikutip dari keterangan resminya, Senin (15/8/2022).
Afid menjelaskan salah satu faktor kuat pasar kripto dapat bergerak lebih baik adalah kepercayaan investor terhadap indikator ekonomi baru-baru ini, yang menunjukkan penurunan inflasi dan kemungkinan resesi yang lebih rendah.
Di samping itu, untuk pertama kali Bitcoin Fear and Greed index berhasil tembus posisi Netral sejak terakhir April 2022. Senin pagi ini, indeks kembali naik ke posisi Fear, tapi masih lebih baik dibanding seminggu terakhir.
Baca Juga
Indikator lainnya, pasar kripto masih berpotensi bergerak lebih baik pekan ini adalah indeks BTC Dominance. Investor tampaknya lebih suka akumulasi altcoin ketimbang Bitcoin. Kini indeks dominasi BTC berada di angka 40,1%, menurun drastis dibanding dua bulan lalu, yakni 48%.
“Penyebabnya kemungkinan besar adalah disebabkan dari lonjakan harga Ethereum yang terjadi akibat rumor The Merger yang ditunggu-tunggu. Ethereum juga telah menyelesaikan penggabungan jaringan testnet terakhir, Goerli Rabu lalu,” jelas Afid.
Dari sisi analisis teknikal, Bitcoin sebenarnya punya potensi menguat sampai ke level US$25.568, jika berhasil melewati level resistensinya. Namun, jika BTC gagal menembus tingkat tersebut, maka titik support harian terdekat BTC berada di level US$22.530 dan US 21.317.
Sementara itu, pergerakan harga Ethereum masih berpotensi menembus target bullish selanjutnya di level US$2.009.
“Level support ETH di level US$ 1.745 untuk menahan laju penurunan harga ETH apabila terjadi,” pungkas Afid.