Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini berpeluang menguat setelah tembus US$1.800 seiring dengan turunnya imbal hasil obligasi AS dan dolar AS.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan di tengah oleh turunnya tingkat imbal hasil surat berharga pemerintah AS telah menopang harga emas ditutup naik US$12,84 ke level US$1.802.21 di hari Jumat (12/8/2022).
"Pagi ini, Senin (15/8/2022), harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.807 selama harga bertahan di atas level support US$1.796," papar Monex.
Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.790. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia US$1.790 - US$1.807.
Dari dalam negeri, harga emas 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Senin (15/8/2022) untuk cetakan UBS maupun Antam tercatat tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp515.000 sama dengan posisi Minggu (14/8/2022).
Baca Juga
Sedangkan untuk harga emas 24 karat Antam ukuran 0,5 gram hari ini dibanderol seharga Rp565.000 yang tidak berubah dari harga kemarin.
Lalu untuk emas UBS ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp965.000, sama jika dibandingkan dengan harga sebelumnya. Untuk ukuran yang sama emas Antam dijual Rp1.025.000.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 13.50 WIB, harga emas spot turun 10,51 poin atau 0,58 persen menjadi US$1.791,89 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2022 terkoreksi 0,46 persen atau 8,4 poin menuju US$1.807,1 per troy ounce.
Pukul 11.30 WIB, harga emas spot turun 0,45 persen atau 8,12 poin menjadi US$1.794,28 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2022 terkoreksi 0,31 persen atau 5,6 poin menuju US$1.809,9 per troy ounce.
Harga emas Antam dan Pegadaian bervariasi pada hari ini. Cek selengkapnya di tautan berikut.