Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah menyiapkan rencana untuk memanfaatkan dana yang didapatkan dari penjualan 6.000 menara ke PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL).
Sebagaimana diketahui, Telkomsel mendapatkan dana segar Rp10,48 triliun dari penjualan 6.000 menara Telkomsel ke MTEL.
Manajemen Telkomsel mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan dana yang diperoleh dari penjualan menara ini akan diinvestasikan kembali di area yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
"Hal ini untuk memberikan return yang optimal bagi pemegang saham," kata Manajemen Telkomsel, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (14/8/2022).
Manajemen Telkomsel menjelaskan, Mitratel menggunakan dana hasil IPO dan hasil operasi untuk pembayaran transaksi akuisisi ini. Mekanisme pembayaran dilakukan Mitratel pada tanggal 29 Juli 2022 melalui transfer dari rekening Mitratel ke rekening Telkomsel.
Manajemen juga menjelaskan, saat ini Telkomsel masih memiliki sekitar 3.000 menara setelah transaksi afiliasi ini. Menara yang saat ini dimiliki Telkomsel, diklasifikasikan sebagai menara strategis.
Baca Juga
"Sampai saat ini Telkomsel belum memiliki rencana untuk menjual menara tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Manajemen Mitratel dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, MTEL mengakuisisi 6.000 menara miliki Telkomsel, dan akan menyewakan kembali 6.000 menara tersebut ke Telkomsel.
MTEL juga memiliki janji serta komitmen dari Telkomsel untuk memesan 1.000 menara BTS dari MTEL dalam waktu 3 tahun mendatang, serta sewa menyewa atas 712 lahan milik Telkomsel oleh perseroan di mana menara didirikan.