Bisnis.com, JAKARTA — Smelter aluminium emiten batu bara metalurgi Boy Thohir PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), yang menarik perhatian perusahaan otomotif Korea Selatan, Hyundai, diperkirakan mulai konstruksi akhir 2022.
Saat ini ADMR menggarap tahap awal smelter aluminium yang dikembangkan di Kawasan Industri Hijau Indonesia yang ditargetkan mulai konstruksi akhir tahun ini.
"ADMR berharap agar dapat segera merealisasikan investasi dan memulai konstruksi pada akhir tahun ini, yang proses konstruksinya diperkirakan memakan waktu 24 bulan," ungkap Head of Corporate Communication Adaro Febriaty Nadira kepada Bisnis, Jumat (12/8/2022).
Adapun, proyek smelter di bawah PT Adaro Aluminum Indonesia ini memiliki nilai investasi US$728 juta atau sekitar Rp10,4 triliun.
Nadira mengatakan, saat ini ADMR masih dalam proses perencanaan yang lebih detail untuk mengembangkan aluminum smelter, antara lain dengan berupaya menggandeng mitra kerja dari luar negeri yang sudah memiliki rekam jejak, pengalaman, teknologi terkini dan pengetahuan secara menyeluruh di industri aluminium.
Mitra kerja luar negeri yang dikabarkan sedang melakukan penjajakan investasi untuk proyek smelter tersebut antara lain perusahaan otomotif raksasa asal Korea Selatan, Hyundai.
Baca Juga
Namun, terkait dengan kemungkinan perkiraan investasi dari Hyundai tersebut, pihak ADMR sendiri belum memberikan keterangan lebih terperinci.
Garibaldi "Boy" Thohir, mengatakan pengembangan industri aluminium menjadi salah satu fokus Adaro ke depannya.
"Pada 2023 kita fokus bagaimana eksekusi proyeksi dengan baik, dan harapannya pada 2024 sudah terealisasi," paparnya dalam temu media beberapa waktu lalu.
Boy pun optimistis ke depannya industri aluminium semakin maju terutama dalam pemakaian kendaraan listrik. Menurutnya, sudah ada teknologi mobil listrik yang berbahan aluminium, mulai dari rangka hingga body.
"Salah satunya Lucid, itu EV [electric vehicle] yang pakai aluminium sampai body. Jadi kami melihat permintaannya besar aluminium untuk EV," imbuhnya
Saham ADMR sendiri pada perdagangan Jumat (12/8/2022) terpantau terus bergerak di zona hijau dengan kenaikan 3,11 persen persen atau 55 poin ke Rp1.825 pada 14.25 WIB.