Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR ) melaporkan kenaikan produksi batu bara sepanjang semester I/2022.
Sepanjang paruh pertama 2022, ADMR mencatatkan kenaikan produksi sebesar 7 persen yoy menjadi 1,53 juta ton pada semester I/2022 dari 1,43 juta ton pada semester I/2021, dengan mempertahankan laju untuk mencapai target produksi tahunan yang berkisar 2,8 juta-3,3 juta ton.
Penjualan batu bara pada semester I/2022 mencapai 1,28 juta ton, atau naik 9 persen dari 1,17 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Pengupasan lapisan penutup pada semester I/2022 tercatat 3,49 Mbcm, atau naik 14 persen dari 3,05 Mbcm pada semester I/2021.
ADMR mencatat nisbah kupas 2,28x pada semester I/2022, lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu yang tercatat 2,13x, dan tetap sejalan dengan proyeksi nisbah kupas LOM perusahaan.
Pada semester I/2022, batu bara ADMR dijual ke para pelanggan di Jepang, China, India, Eropa, dan Indonesia. Produksi batu bara ADMR pada kuarta II/2022 mencapai 0,91 juta ton, atau naik 17 persen dari 0,78 juta ton pada kuartal II/2022, dan penjualan batu bara pada kuartal ini mencapai 0,69 juta ton, atau naik 5 persen dari 0,66 juta ton pada kuartal II/2022.
Baca Juga
Pengupasan lapisan penutup pada kuartal II/2022 mencapai 2,02 Mbcm, naik 22 persen dari 1,66 Mbcm pada periode yang sama tahun lalu. ADMR membukukan nisbah kupas sebesar 2,22x pada kuartal ini, naik dari 2,13x pada kuartal II/2021.