Bisnis.com, JAKARTA — PT First Global Utama mengalihkan kepemilikan saham di PT Net Visi Media Tbk. (NETV) sejumlah 709 juta saham. Dengan pengalihan ini, persentase kepemilikan saham NETV oleh First Global Utama berkurang menjadi 3,58 persen.
Dalam transaksi yang berlangsung pada 26-28 Juli 2022, 1-2 Agustus 2022, dan 9 Agustus tersebut, First Global Utama menjual total 709.521.050 saham dengan harga Rp270 per saham. Dengan demikian, total transaksi mencapai Rp191,57 miliar.
Melalui aksi pengalihan ini, maka jumlah saham dan presentase kepemilikan First Global Utama berkurang dari 1,54 miliar (1.549.644.931) saham atau 6,6 persen menjadi 840,12 juta (840.123.881) saham atau 3,58 persen.
“Tujuan dari transaksi ini adalah trading,” kata Direktur Utama First Global Utama Helmy Kurniawan dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (11/8/2022).
Saham NETV tercatat menguat 2,94 persen ke level Rp280 per saham pada penutupan perdagangan Kamis (11/8/2022). Sepanjang tahun, harga saham NETV telah menguat 6,06 persen, setelah sempat mencapai level tertinggi Rp735 per saham pada 16 Februari 2022.
First Global Utama tercatat sebagai salah satu pemegang saham NETV setelah menjadi pembeli obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond (MCB) yang diterbitkan NETV pada 2017. Entitas PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yakni PT Semangat Bambu Runcing juga menjadi pemegang saham melalui skema ini.
Baca Juga
Pada 24 November 2021, perjanjian MCB antara NETV dengan SBR telah diamandemen terkait perubahan nilai konversi MCB menjadi yang semula 1.099.037.726 lembar saham menjadi 1.033.163.265 lembar saham. Kemudian pada penyelesaian kedua yang semula 1.099.037.725 lembar saham menjadi 1.033.163.266 lembar saham.
Berdasarkan Akta Notaris No. 67 tanggal 24 Februari 2022 dari Yulia, SH., obligasi dari SBR dan FGU telah dikonversi menjadi saham yang ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar 8,81 persen kepemilikan atau sebesar 2.066.326.531 saham.