Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat tipis dalam perdagangan Selasa (9/8/2022) setelah menguat tipis kemarin.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan penguatan IHSG hari ini merujuk DJIA di awal perdagangan sempat menguat sekitar 307 poin atau 0.93 persen.
"Akan tetapi akibat kurang menggembirakannya hasil Laporan Keuangan emiten Semikonduktor [Chip] serta aksi menunggu data final inflasi Juli membuat Indeks DJIA berangsur tergerus dan hanya ditutup menguat tipis sebesar 0,09 persen," kata Edwin dalam riset harian, Selasa (9/8/2022).
Selain itu, jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar 1,07 persen, serta naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak yang menguat sebesar 2,21 persen setelah sebelumnya turun selama 5 hari, emas menguat 0,73 persen, CPO naik 4,38 persen, batu bara menguat sebesar 3,97 persen akan menjadi katalis pendorong IHSG.
Kembali turunnya yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun masing-masing ke level 2,75 persen dan 7,212 persen juga akan mendorong IHSG dan rupiah.
Edwin memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 7.058 - 7.108. Sedangkan untuk rupiah dapat bergerak di kisaran Rp14.855 - Rp14.915.
Edwin juga memberikan rekomendasi beli untuk saham TLKM, SMGR, INCO, CPIN, PGAS, ASII, BBTN, PWON, ANTM, TINS, dan AALI.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.