Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada esok, Selasa (9/8/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,03 persen pada posisi 7.086,84 pada Senin (8/8/2022). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup menguat terbatas setelah melemah sepanjang hari.
"Pergerakan didorong oleh musim rilis laporan semester I/2022, di mana kebanyakan emiten mencatatkan pertumbuhan yang baik," kata Dennies, Senin (8/8/2022).
Selain itu, lanjut dia, beberapa emiten juga memutuskan untuk membagikan dividen dalam waktu dekat.
Dennies memprediksi IHSG akan menguat besok. Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.
Pergerakan IHSG menurutnya juga akan didorong musim rilis laporan kinerja emiten per semester I/2022. Selain itu, investor akan mencermati rilis data penjualan ritel.
Baca Juga
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.028 dan 7.057 serta resistance 7.107 dan 7.128.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut.
PT PP (Persero) Tbk. (PTPP)
- Target Price: 975–1.000
- Entry Level: 920–940
- Stop Loss: 905
- Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi mengindikasikan potensi penguatan. Uji Resistance terdekat.
PT Mitra keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
- Target Price: 2.690–2.730
- Entry Level: 2.580–2.620
- Stop Loss: 2.550
- Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
- Target Price: 1.270–1.300
- Entry Level: 1.190–1.220
- Stop Loss: 1.170
- Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam rentang trend penguatan jangka pendek.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
