Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi di GOTO, Astra (ASII) Raup Cuan Rp3,7 Triliun

Astra mencatatkan keuntungan nilai wajar atau fair value dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada semester I/2022 senilai Rp3,7 triliun.
Menara Astra. Astra mencatatkan keuntungan nilai wajar atau fair value dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada semester I/2022 senilai Rp3,7 triliun. /Istimewa
Menara Astra. Astra mencatatkan keuntungan nilai wajar atau fair value dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada semester I/2022 senilai Rp3,7 triliun. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) mulai menikmati keuntungan dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan, perusahaan mencatatkan keuntungan nilai wajar atau fair value dari investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada semester I/2022.

“Jika investasi GOTO kita keluarkan dari perhitungan laba bersih, maka laba bersih Astra sekitar Rp14,5 triliun, masih lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun 2021, naik 64 persen,” jelasnya dalam Workshop Wartawan Pasar Modal Grup Astra, Jumat (5/8/2022).

Seperti diketahui, laba bersih Astra pada semester I/2022, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GOTO, mencapai Rp18,2 triliun, 106 persen lebih tinggi dari semester pertama tahun 2021 sebesar Rp8,83 triliun.

Dengan demikian, keuntungan nilai wajar dari investasi ke GOTO tersebut adalah sekitar Rp3,7 triliun. Hal ini merupakan hasil investasi ASII ke GOTO setelah menanamkan dana sebesar US$150 juta dan US$100 juta beberapa tahun lalu.

“Ketika GOTO IPO tentunya fair value investasi ini akan masuk ke pembukuan Astra,” lanjutnya.

Tira melanjutkan, hasil investasi di GOTO sejalan dengan kondisi ekonomi domestik yang menunjukkan tanda pemulihan.

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 Juni 2022, emiten bersandi ASII ini mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp143,69 triliun tumbuh 34 persen dari Rp107,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dibandingkan kinerja sebelum pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper