Bisnis.com, JAKARTA – Emiten taksi, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) mencatatkan laba bersih Rp148 miliar pada Semester I/2022. Kinerja tersebut tumbuh 593 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di periode ini, margin laba kotor Perseroan naik hingga 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada paruh pertama 2022, emiten bersandi BIRD ini membukukan pendapatan tertinggi selama periode pandemi Covid-19, atau naik 48 persen menjadi Rp1,548 triliun, yang hampir setara dengan pendapatan perseroan selama periode pra-pandemi.
Laba operasional BIRD pada Semester I/2022 meningkat tajam hingga 386 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut diraih seiring dengan upaya Perseroan mempertahankan posisi kas yang sehat dan neraca yang kuat. Hal ini telah menjadi etalase menunjukkan kekuatan dan ketangguhan menghadapi situasi pandemi ini.
Hal yang sama terlihat pada EBITDA Perseroan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) yang mengalami kenaikan 102 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp383 miliar di tahun ini.
Baca Juga
Pada semester pertama ini, layanan taksi reguler Bluebird mendominasi perolehan pendapatan Perseroan dan mengalami peningkatan pertumbuhan hingga 45 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono mengatakan guna melayani dan memenuhi permintaan pasar terhadap layanan taksi, khususnya di kuartal kedua 2022, perseroan terus berupaya meremajakan armada operasinya.
"Sambil menunggu kedatangan armada baru, Perseroan terus menyeimbangkan antara ketersediaan dan permintaan mobil bekas. Seiring dengan penurunan jumlah unit mobil bekas terjual, terjadi peningkatan capital gain per mobil, sehingga perseroan dapat membukukan kenaikan penjualan sebesar Rp25,8 miliar pada semester pertama 2022," terangnya, Kamis (4/8/2022).
Blue Bird lanjutnya, kembali menunjukkan akuntabilitasnya dalam melakukan turn around dari kerugian pada periode yang sama tahun lalu di tengah pandemi Covid 19.
“Dengan tren kinerja positif yang secara berkelanjutan ditunjukan perusahaan, kami bersyukur dapat menjadi perusahaan yang semakin adaptif dan tangguh di tengah tantangan pandemi dengan mencatatkan pertumbuhan positif selama 3 kuartal terakhir berturut-turut,” katanya.
Sigit mengungkapkan optimisme terhadap masa depan Perseroan serta berkomitmen untuk terus mengawal pertumbuhan bisnis dan operasional perusahaan, demi memastikan iklim investasi industri transportasi menuju ke arah yang semakin positif.