Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik ke 7.000-an, SIDO Rebound, TOWR Tersengat Aksi Grup Djarum

Saham produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) akhirnya rebound setelah sempat anjlok sejak akhir pekan lalu.
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat ke level 7.000-an, setelah sempat dibuka melemah pada perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg pada 09.42 WIB, IHSG melejit 0,33 persen atau 23,39 poin ke 7.011,54., Sebanyak 238 saham menguat, 210 saham melemah dan 180 saham stagnan.

Saham produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) akhirnya rebound setelah sempat anjlok sejak akhir pekan lalu. Saham SIDO terpantau naik 2,53 persen ke Rp810 pada 09.45 WIB

Selain itu, saham emiten grup Djarum juga melesat 2,95 persen ke level Rp1.220. Hal ini seiring dengan rencana PT Dwimuria Investama Andalan yang akan menambah kepemilikan sahamnya di PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). Aksi ini dilakukan melalui Penawaran Tender Sukarela (PTS) dengan harga pelaksanaan Rp1.300 per saham.

Berdasarkan prospektus di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (3/8/2022), saham TOWR yang menjadi objek PTS berjumlah 2.550.731.300 saham atau setara 5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh TOWR.

Harga PTS yang mencapai Rp1.300 per saham mencerminkan 28,7 persen dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI salaam 90 hari sebelum pengumuman keterbukaan informasi ini yaitu Rp1.010,28 per saham.

“Hingga tanggal pernyataan PTS ini diterbitkan, tidak terdapat keberatan dari pihak manapun terkait dengan rencana pelaksanaan PTS,” tulis manajemen.

Periode PTS saham TOWR adalah 30 hari yang dimulai pada pukul 9.00 WIB 4 Agustus dan berakhir pada pukul 16.00 WIB 2 September 2022. Sesuai rencana, pembayaran PTS akan dilakukan  kepada  pemegang  saham  yang  telah  menyerahkan FPTS yang sah, yaitu pada 14 September 2022.

Saat ini, Dwimuria Investama Andalan memiliki 100.000 saham TOWR. Jika saham yang ditawarkan dalam penawaran tender sukarela terserap semua, maka Dwimuria Investama Andalan akan memiliki 2.550.831.300 saham TOWR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper