Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,08 persen atau 5,44 poin ke 6.982,70 pada awal perdagangan Rabu (3/8/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada 09.01 WIB sebanyak 170 saham menguat, 108 saham melemah dan 226 saham stagnan. Kapitalisasi pasar BEI bertengger di Rp9.188,76 triliun.
Saham PT Industri Jamu dan Faramasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) masih melemah 1,27 persen, dan saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) anjlok 6,67 persen.
Sementara itu, saham PT Adaro Energt Indonesia Tbk. (ADRO) menguat 1,89 persen dan anak usahanya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) ambles 0,60 persen.
Sebelumnya Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas rentang 6.920-7.050.
Selain pelemahan Wall Street pada akhir perdagangan Selasa, sentimen global datang dari kunjungan Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi ke Taiwan yang telah meningkatkan tensi antara China dan Taiwan. Alhasil China langsung mengumumkan uji coba rudal dan latihan militer untuk mengatur situasi dan kondisi yang provokatif dalam beberapa dekade.
Baca Juga
“Setelah mendarat, Pelosi mengatakan bahwa kunjungan dirinya ke Taiwan sama sekali tidak bertentangan dengan kebijakan atau janji lama Amerika. Dan tentu saja, Amerika akan menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo,” kata Nico dalam riset harian, Rabu (3/8/2022).
Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BMRI dengan target support dan resistensi pada 8.050-8.325, saham UNTR pada 32.550-33.100, dan saham BMTR pada 430-470.
Secara terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideways dengan potensi penguatan terbatas.
“Laporan kinerja emiten sepanjang paruh pertama 2022 yang diperkirakan memiliki hasil yang membaik dapat menopang keunikan dari pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” jelasnya