Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinar Mas BSDE Raih Laba Rp463,6 Miliar Semester I/2022

BSDE melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat sebesar Rp463,64 miliar, turun 31 persen yoy.
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) melaporkan kinerja keuangan positif sepanjang paruh pertama 2022, dengan raihan laba bersih Rp463,64 miliar, turun 31,82 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp680 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan sampai dengan 30 Juni 2022, BSDE melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tercatat sebesar Rp463,64 miliar.

Laba tersebut diraih dari pendapatan usaha periode semester I/2022 sebesar Rp3,83 triliun, setara dengan pertumbuhan 17,87 persen secara year on year dari tahun lalu, terbukukan sebesar Rp3,25 triliun.

Adapun, sepanjang enam bulan pertama 2022, BSDE berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp2,37 triliun, tumbuh 8,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,19 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan, segmen utama pendorong pendapatan BSDE yakni dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title sebesar Rp2,89 triliun. Dengan demikian segmen tersebut memberikan kontribusi sebesar 75,34 persen terhadap total pendapatan usaha, terbesar di antara segmen lainnya.

Kontributor terbesar kedua adalah segmen sewa yang membukukan sebesar Rp457,79 miliar atau tumbuh 25,31 persen secara tahunan, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp365,32 miliar. Segmen ini berkontribusi sebesar 11,94 persen atas total pendapatan.

Kontributor pendapatan usaha terbesar ketiga adalah pengelolaan gedung sekitar Rp169,93 miliar. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 4,43 persen terhadap total pendapatan dan tumbuh 17,02 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun, pendapatan lainnya sebesar Rp318,23 miliar dikontribusikan oleh segmen lain-lain. Secara total angka ini tumbuh 100,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp158,83 miliar.

“Manajemen optimistis angka pendapatan usaha akan memberikan kontribusi positif hingga akhir tahun mendatang,” kata Hermawan dalam keterangan pers, Rabu (3/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper