Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Cat Avian AVIA Ungkap Penyebab Penjualan dan Laba Naik

PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mengungkapkan sejumlah strategi pendukung pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester I/2022.
Bunga Citra Lestari mempromosikan cat Avian besutan PT Avia Avian Tbk. Avian mengungkapkan sejumlah strategi pendukung pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester I/2022. / Istimewa.
Bunga Citra Lestari mempromosikan cat Avian besutan PT Avia Avian Tbk. Avian mengungkapkan sejumlah strategi pendukung pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester I/2022. / Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Avia Avian Tbk. (AVIA) membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih sepanjang semester I/2022. Manajemen menyebutkan kenaikan kinerja ini didorong oleh meningkatnya penjualan cat dan penerapan strategi pemasaran pada produk-produk baru.

Produsen cat Avian ini mencetak pendapatan sebesar Rp3,37 triliun pada semester I/2022, 4,5 persen lebih tinggi dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp3,23 triliun.

AVIA juga membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp777,10 miliar, naik 7,80 persen secara tahunan dibandingkan dengan Rp720,84 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba bersih AVIA diperoleh meskipun beban pokok penjualan AVIA naik 9,68 persen menjadi Rp1,99 triliun dari sebelumnya Rp1,81 triliun.

“Penjualan semester I/2022 naik ditunjang peningkatan penjualan di segmen solusi arsitektur atau cat. Ini juga didorong kegiatan marketing yang konsisten, insentif kepada toko ritel, penggunaan brand ambassador untuk produk premium tertentu, dan konsistensi kami dalam mengenalkan prodik baru untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Direktur Keuangan Avian Kurnia Hadi dalam jawaban tertulis kepada Bisnis, Rabu (3/8/2022).

Volume penjualan cat AVIA mengalami kenaikan secara kuartalan di kuartal II/2022, didukung oleh naiknya permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran.

Berdasarkan laporan earning calls yang dipublikasi Avian keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), volume penjualan di kuartal II/2022 mencapai 45.050 ton atau meningkat 8,20 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar 41.634 ton.

Meski demikian, volume kumulatif penjualan selama semester I/2022 justru turun dibandingkan dengan semester I/2021. Selama Januari—Juni 2022, AVIA menjual 86.684 ton cat, turun 5,57 persen dibandingkan dengan volume pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 91.805 ton.

Di tengah turunnya volume penjualan cat, nilai penjualan segmen solusi arsitektur justru tetap meningkat 6,54 persen yoy menjadi Rp2,76 triliun, daripada Rp2,59 triliun di semester I/2022. Manajemen AVIA mengemukakan implementasi kenaikan harga jual terus dilakukan untuk mengimbangi inflasi harga bahan baku dan produksi.

“Laba bersih kami juga meningkat karena kami dapat pass on kenaikan harga bahan baku kepada konsumen dengan melakukan penyesuaian harga jual yang mana semua pemain cat melakukan hal ini,” jelas Hadi.

Dia juga mengatakan Avian diuntungkan dengan kemampuan memproduksi sebagian bahan baku secara internal sehingga membantu meningkatkan efisiensi. Selain itu, lebih dari 87 persen distribusi dilakukan oleh distributor sendiri.

“Pengawasan biaya operasional adalah hal yang selalu kami lakukan untuk memperbaiki laba,” katanya.

Sampai akhir 2022, Avian menargetkan kenaikan nilai penjualan sebesar 10 persen—15 persen, sementara volume penjualan diharapkan tetap tumbuh di kisaran 1 persen sampai 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper