Bisnis.com, JAKARTA — Volume penjualan cat PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mengalami kenaikan secara kuartalan di kuartal II/2022, didukung oleh naiknya permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran.
Berdasarkan laporan earning calls yang dipublikasi Avian keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), volume penjualan di kuartal II/2022 mencapai 45.050 ton atau meningkat 8,20 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar 41.634 ton.
“Pemerintah melonggarkan pembatasan mobilitas selama Ramadan dan ini merupakan kali pertama selama dua tahun pandemi. Hal ini mendorong naiknya konsumsi cat,” papar manajemen AVIA, Selasa (2/8/2022).
Meski demikian, volume kumulatif penjualan selama semester I/2022 justru turun dibandingkan dengan semester I/2021. Selama Januari—Juni 2022, AVIA menjual 86.684 ton cat, turun 5,57 persen dibandingkan dengan volume pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 91.805 ton.
Di tengah turunnya volume penjualan cat, nilai penjualan segmen solusi arsitektur justru meningkat 6,54 persen yoy menjadi Rp2,76 triliun, daripada Rp2,59 triliun di semester I/2022. Manajemen AVIA mengemukakan implementasi kenaikan harga jual terus dilakukan untuk mengimbangi inflasi harga bahan baku dan produksi.
Kontribusi biaya bahan baku pada produksi barang mencapai 56,8 persen pada semester I/2022, lebih rendah dari level sepanjang 2021 yang mencapai 58,2 persen. AVIA mengatakan kenaikan harga juga telah diterapkan di kuartal II/2022.
Baca Juga
Sampai akhir 2022, Avian menargetkan kenaikan nilai penjualan sebesar 10—15 persen, sementara volume penjualan diharapkan tetap tumbuh di kisaran 1 persen sampai 5 persen.
“Di kuartal III/2022 dan kuartal IV/2022 kami akan melanjutkan ekspansi pusat distribusi, begitu pula dengan peluncuran produk baru. Di bawah PT Multipro Paint Indonesia, produk cat marine ekonomis akan diluncurkan pada kuartal akhir 2022.”
Tahun ini, AVIA menargetkan mencapai 144 pusat distribusi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sampai saat ini, perseroan telah memiliki 139 pusat distribusi.
AVIA juga berencana menerapkan berbagai strategi pemasaran dan penjualan untuk meningkatkan pangsa pasar. Adapun untuk pembangunan pabrik baru di Cirebon, permohonan izin pembangunan dirampungkan pada 2022.
Pabrik baru di Cirebon dibangun dengan konsep modern dan terintegrasi. Pabrik ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi AVIA sebesar 225.000 ton per tahun dan ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2025. Untuk pembangunan pabrik tersebut, AVIA telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp750 miliar.
