Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (2/8/2022) menghasilkan penawaran sebesar Rp36,91 triliun.
Jumlah penawaran lelang hari ini meningkat dibandingkan lelang sebelumnya, di mana pemerintah menghimpun penawaran sebesar Rp29,45 triliun.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri FR0091 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar Rp17,77 triliun.
Sementara itu, SUN Seri FR0090, jatuh tempo pada 15 April 2027 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp10,73 triliun, pemerintah memenangkan Rp4,3 triliun.
Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp19,06 triliun, di atas target indikatif terendah pemerintah pada lelang kali ini sebesar Rp15 triliun
Sementara itu,
Baca Juga
Direktur SUN Direktorat Jenderal Penglolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menjelaskan, minat investor pada lelang SUN hari ini berlanjut membaik, tercermin dari meningkatnya penawaran masuk (incoming bids) menjadi Rp36,91 triliun dari lelang sebelumnya sebesar Rp29,46 triliun.
"Investor sudah mulai risk on pasca hasil FOMC meeting bulan Juli yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar dan adanya sinyal The Fed tidak akan seagresif sebelumnya dalam melakukan normalisasi kebijakan tingkat suku bunga," jelasnya dikutip dari keterangan resminya, Selasa (2/8/2022).
Ia juga melaporkan minat investor asing di pasar perdana meningkat 46 persen dibandingkan lelang sebelumnya dari Rp4,76 triliun menjadi Rp6,95 triliun. Minat investor asing mayoritas masih pada tenor 5 dan 10 tahun, dengan total penawaran yang dimenangkan (awarded bids) sebesar Rp4,97 triliun atau 26,09 persen dari total incoming bids.
Seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun kembali mendominasi permintaan investor pada lelang hari ini, yang mencapai 77,22 persen dari total incoming bids dan 81,06 persen dari total awarded bids.