Bisnis.com, JAKARTA - Calon perusahaan tercatat PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo menetapkan harga final penawaran saham perdana Rp396 per saham serta akan IPO pada 8 Agustus mendatang.
MORA akan melepas 2,61 miliar (2.610.486.000) saham atau sebanyak-banyaknya 11 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dalam prospektusnya, MORA menyampaikan nilai nominal dari saham MORA adalah sebesar Rp100 per saham. Dengan penawaran ini, perseroan diperkirakan mampu mengumpulkan dana hingga Rp1,03 triliun.
Dana yang diperoleh perseroan melalui penawaran umum ini akan digunakan sebanyak 85 persen untuk kebutuhan investasi, dan 15 persen untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan.
Perkiraan tanggal distribusi adalah pada 5 Agustus 2022, dan pencatatan di BEI pada 8 Agustus 2022.
Hingga 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan 4,59 persen menjadi Rp1,02 triliun, dari Rp981 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Anak usaha Grup Sinar Mas itu juga tercatat mampu mencetak laba usaha Rp421,7 miliar di kuartal I/2022, meningkat 3,87 persen dari kuartal I/2021 yang sebesar Rp406 miliar.
Meski pendapatan dan laba usaha perseroan meningkat, tetapi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan turun menjadi Rp155,7 miliar. Laba bersih ini turun 0,91 persen dibandingkan kuartal I/2021 yang sebesar Rp157,1 miliar.
Adapun bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini adalah PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.