Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Bisnis Hijau, Chandra Asri (TPIA) Gandeng Pertamina Gas

Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menggandeng anak usaha Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam proyek jaringan pipa gas.
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menggandeng anak usaha Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam proyek penyediaan bahan baku jaringan pipa gas.

Direktur Legal, External Relations & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, perseroan akan menyediakan bahan baku jaringan pipa gas yang memenuhi standar SNI bagi pertagas.

“Kami berharap kerja sama ini mampu meningkatkan persentase penggunaan komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN,” ujar Edi dalam keterangan resmi, Selasa (2/8/2022).

Lebih lanjut, Pertagas juga akan melakukan pengembangan pemanfaatan gas bumi dan turunannya untuk memenuhi kebutuhan fasilitas produksi Chandra Asri di Cilegon, Banten, serta pengembangan infrastruktur terminal Liquefied Natural Gas (LNG).

Kerja sama keduanya dalam rangka mengurangi ketergantungan produk impor dengan penggunaan TKDN di Indonesia, serta menggalakkan energi hijau dalam rangka mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 mendatang.

Melalui kerja sama ini, Pertagas akan mengembangkan potensi penggunaan pipa milik Chandra Asri untuk dimanfaatkan pada jargas di Pertagas Group, salah satunya jargas Jogja–Solo–Semarang.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso mengatakan kerja sama dengan TPIA juga dalam rangka pemanfaatan gas sebagai energi bersih, khususnya untuk pabrik petrokimia.

"Kerja sama ini memiliki potensi bisnis yang besar ke depannya untuk industri gas, tidak hanya dalam hal supply gas untuk pabrik petrokimia, namun juga untuk mendukung pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Gamal.

Tahun ini, Chandra Asri tengah melakukan beberapa proyek kerja sama dalam rangka ekspansi bisnis, salah satunya dengan pengembang properti Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), yaitu pemasangan aspal menggunakan campuran sampah plastik kresek.

Selain meningkatkan kinerja, TPIA juga mengarahkan usaha ke bisnis hijau untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh perusahaan petrokimia tersebut.

Selama kuartal I/2022, TPIA mencatatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13 persen menjadi US$677,7 juta. Peningkatan ini mendapat sentimen dari konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang memicu naiknya harga minyak mentah di atas US$100 per barel.

Terpisah, Direktur Chandra Asri, Suryandi mengatakan, TPIA saat ini fokus dalam mewujudkan tiga strategi, yaitu proyek Chandra Asri Perkasa (CAP) 2, ESG, serta transformasi digital.

"Kami akan terus mempertahankan disiplin modal dengan kerangka kerja stage-gated untuk proyek CAP 2, seiring dengan progres kami dengan pragmatisme kehati-hatian yang seimbang mengingat volatilitas harga komoditas," kata Suyandi.

Secara year-to-date (ytd), saham TPIA telah melesat 26,90 persen, namun pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (2/8/2022) turun 1,60 persen ke posisi Rp9.200 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper