Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro (ADRO) Ekspansi ke Bisnis Perdagangan Karbon, Suntik Rp45,5 Miliar ke Anak Usaha

Adaro melakukan ekspansi dengan pemberian pinjaman sebesar Rp45,5 miliar kepada PT Hutan Amanah Lestari (HAL) melalui PT Adaro Persada Mandiri (APM).
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) melakukan ekspansi ke bisnis karbon melalui anak usahanya. Ekspansi dilakukan dengan pemberian pinjaman sebesar Rp45,5 miliar kepada PT Hutan Amanah Lestari (HAL).

Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), suntikan pinjaman diberikan oleh PT Adaro Persada Mandiri (APM) kepada Hutan Amanah Lestari melalui perjanjian yang ditandatangani pada 27 Juli 2022. APM merupakan entitas anak ADRO dengan 99,99 persen sahamnya dimiliki secara tidak langsung, begitu pula dengan HAL yang 85 persen sahamnya dimiliki tidak langsung oleh ADRO.

“Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan oleh HAL di antaranya untuk kebutuhan proyek karbon,” tulis manajemen, dikutip Sabtu (30/7/2022).

Dalam penjelasannya, Adaro Land yang merupakan salah satu pilar bisnis Adaro Energy, melalui APM dan entitas anaknya, memiliki lima segmen bisnis, yakni jasa pengelolaan lahan, pengelolaan dan pengembangan aset, agribisnis dan perkebunan, reklamasi dan rehabilitasi lahan dan pengelolaan aset kehutanan.

HAL yang merupakan salah satu entitas anak di bawah adalah pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon (IUP RAP/PAN Karbon) pada Hutan Produksi. HAL melakukan studi pengembangan terkait potensi-potensi sumber karbon dan perdagangan karbon.

Salah satu area utama yang akan dikembangkan oleh Hutan Amanah Lestari adalah rehabilitasi dan kehutanan, dengan area hutan yang mampu menyerap emisi CO2.

“Oleh karena itu, Adaro Energy melalui APM melakukan perjanjian pinjaman dengan HAL untuk dapat merealisasikan rencana bisnis HAL, yaitu bisnis perdagangan karbon,” lanjut manajemen.

Adaro Energy saat ini juga dipandang memiliki posisi keuangan dan tingkat likuiditas yang cukup baik. Hal tersebut memberikan fleksibilitas bagi ADRO untuk melakukan investasi. Perjanjian pinjaman ini, lanjut manajemen, merupakan salah satu investasi yang diyakini bakal memberikan tingkat pengembalian yang sehat kepada APM dan juga memberikan pengaruh positif pada profitabilitas APM ke depan.

Pinjaman ini sendiri diberikan dengan bunga 9,3 persen per tahun dengan periode bunga adalah setiap Juni dan Desember dihitung sejak tanggal masing-masing pencairan pinjaman dan tanggal jatuh tempo 8 tahun sejak dilakukan pencairan berdasarkan perjanjian.

Investasi ini akan memberikan Hutan Amanah Lestari fleksibilitas yang lebih baik terkait ketersediaan dana untuk proyek karbon. Suntikan dana dari Adaro Persada Mandiri juga menyajikan proses yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan proses yang dilakukan bersama pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper