Bisnis.com, MAJALENGKA - Harga bahan bangunan mengalami kenaikan sejak usai lebaran. Kenaikan ini memberikan dampak ke emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland.
Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, meskipun saat ini harga bangunan naik, tetapi harga besi perlahan-lahan turun.
"Dengan harga besi yang turun, kami lihat harga bangunan ke depannya bisa tertahan, tidak melonjak tinggi lagi," kata Olivia, Jumat (29/7/2022).
Dia melanjutkan, salah satu yang menjadi concern emiten berkode saham MTLA ini adalah kenaikan harga bangunan saat pihaknya melakukan pembangunan. Pasalnya, MTLA tidak bisa meneruskan semua biaya tersebut ke pelanggan dengan daya beli saat ini.
"Sekarang dengan harga besi turun, kami harap ini bisa melandai kenaikan harga bangunan. Kami harap harga bisa lebih terjangkau, dengan menjaga margin yang ada," tuturnya.
Adapun hingga semester I/2022, MTLA baru menyerap belanja modal Rp210 miliar dari anggaran capex Rp650 miliar.
Baca Juga
"Kami capex saat ini Rp650 miliar, baru terserap Rp210 miliar. Paling besar untuk akuisisi lahan dan sisanya untuk infrastruktur," kata Olivia.