Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Usai Meeting The Fed, 28 Juli 2022

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan melemah pasca pengumuman The Fed malam tadi.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan melemah pasca pengumuman The Fed malam tadi.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah akan dibuka berfluktuatif pada hari ini, Kamis (28/7/2022). Akan tetapi, dia memperkirakan rupiah ditutup melemah di rentang Rp15.000—Rp15.040 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,11 persen atau turun 17 poin sehingga parkir di posisi Rp15.010 per dolar AS pada Rabu (27/7/2022). Sementara itu, indeks dolar AS pada pukul 15.15 WIB terpantau melemah 0,132 poin atau 0,13 persen ke level 106,91.

Sejumlah mata uang lain di kawasan Asia terpantau turut melemah seperti rupee India yang terkoreksi 0,15 persen, baht Thailand turun 0,19 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,40 persen.

Beberapa mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS adalah yuan China sebesar 0,10 persen dan yen Jepang sebesar 0,02 persen.

Ibrahim Assuaibi menyebutkan ekuitas AS jatuh pada hari Selasa menjelang keputusan suku bunga The Fed karena investor khawatir tentang perlambatan ekonomi. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada akhir pertemuan kebijakannya pada hari Rabu waktu AS.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional memperingatkan ekonomi dunia akan segera berada di puncak resesi. Pengetatan moneter, kekurangan energi Eropa akibat invasi Rusia ke Ukraina dan kondisi sektor properti China, serta pembatasan Covid-19 tetap menjadi hambatan bagi pemulihan ekonomi global.

Dari dalam negeri, di tengah risiko resesi global yang berimbas ke berbagai negara, perekonomian Indonesia diperkirakan tetap sehat dan terus melanjutkan proses pemulihan, didukung oleh kekayaan komoditas.

“Kenaikan harga komoditas yang saat ini menjadi beban bagi banyak negara lain justru menjadi limpahan berkah bagi Indonesia. Penerimaan pemerintah mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan selama periode booming harga komoditas,” kata Ibrahim.

Struktur ekonomi Indonesia juga cukup kokoh ditopang oleh berbagai badan usaha baik yang dimiliki oleh negara seperti perusahaan-perusahaan BUMN maupun swasta nasional di berbagai sektor ekonomi. Selain itu, Indonesia juga memiliki kebijakan moneter dan fiskal yg terencana cukup baik serta fiskal yang sangat disiplin. Utang pemerintah juga tidak pernah melewati batas 60 persen PDB.

 

08:31 WIB
Dolar AS Jatuh

Nilai tukar dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis pagi WIB, setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 75 poin pada pertemuan kedua berturut-turut sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi, tetapi mencatat bahwa sementara pasar tenaga kerja tetap kuat, indikator ekonomi lainnya telah melemah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper