Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Indonesia (UNVR) Ungkap Rencana Akuisisi Brand, Apa Alasannya?

Unilever Indonesia (UNVR) mengatakan rencana akuisisi brand ini belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dan Chair B20 Women in Business Action Council sekaligus Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. Ira Noviarti berfoto bersama setelah sesi wawancara eksklusif mengenai Presidensi B20 Indonesia dorong peran perempuan di ekonomi global melalui Women in Business Action Council, Rabu (25/1/2022)/BISNIS-Dwi Nicken Tari.
Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dan Chair B20 Women in Business Action Council sekaligus Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. Ira Noviarti berfoto bersama setelah sesi wawancara eksklusif mengenai Presidensi B20 Indonesia dorong peran perempuan di ekonomi global melalui Women in Business Action Council, Rabu (25/1/2022)/BISNIS-Dwi Nicken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membuka peluang untuk mengakuisisi brand atau merek baru, seiring dengan upaya perseroan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar.

Penjualan bersih Unilever Indonesia tercatat mencapai Rp21,46 triliun, naik 6,37 persen secara yoy dibandingkan dengan Rp20,17 triliun pada semester I/2022. Pada kuartal II/2022, divisi Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5 persen berkat kinerja merek kunci seperti Royco, Bango, Sariwangi dan Buavita.

Kinerja positif juga diperlihatkan divisi Personal Care (PC) yang membukukan pertumbuhan penjualan 10,7 persen dan didorong oleh kinerja dari kategori Oral Care dengan merek Pepsodent dan Close-Up dan dari Deodorant dengan merek Rexona.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan perseroan akan selalu melihat perkembangan dan peluang di pasar. Namun, dia memastikan rencana akuisisi brand tidak akan direalisasikan dalam waktu dekat.

“Kami melanjutkan melihat kesempatan untuk akuisisi brand baru. Untuk saat ini, dalam waktu dekat di semester II/2022 belum ada rencana itu. Namun untuk jangka panjang ke depannya, kami terbuka untuk terus melihat peluang dalam akuisisi brand baru,” kata Ira dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/7/2022).

Pada kesempatan yang sama, Ira juga mengemukakan peluang untuk mendatangkan merek Unilever global ke pasar Indonesia, terutama untuk segmen produk personal care di tengah persaingan yang makin ketat akibat kehadiran merek-merek anyar.

Ira meyakini kehadiran brand baru di segmen ini tidak secara otomatis menggusur posisi Unilever Indonesia sebagai pemimpin pasar. Dia mengatakan pada situasi seperti inilah kekuatan merek-merek perseroan seperti Vaseline, Pond’s, dan Citra akan diuji.

“Dan menyikapi kemunculan brand baru ini, saya melihatnya dari sisi keberlanjutan, ada yang muncul lima tahun lalu sekarang tidak ada, muncul dan hilang dengan mudahnya, ini memberi tantangan yang menarik bagi Unilever. Apakah kami akan beroperasi dengan merek yang kami miliki sekarang atau kami harus masuk dengan brand yang ada di luar,” katanya.

Sejauh ini, Unilever Indonesia telah mulai melakukan uji coba penjualan brand Unilever global untuk segmen produk personal care melalui kanal dagang-el. Ira mengatakan respons konsumen sejauh ini cukup positif dan kondisi ini akan menjadi dasar kebijakan perseroan untuk memperluas akses konsumen pada merek tersebut.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya yang dirilis Rabu (27/7/2022) menyebutkan margin kotor UNVR terkontraksi pada semester I/2022 menjadi 48,2 persen dari 48,7 persen di kuartal I/2022 dan turun dari 49,6 persen pada 2021.

Margin operasional segmen food and refreshment lebih tinggi di angka 19,3 persen seiring dengan meningkatnya mobilitas konsumen. Di sisi lain, margin operasional untuk segmen health and personal care terkontraksi menjadi 28,6 persen karena tekanan biaya bahan baku.

BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp5.500. Kinerja top line Unilever telah melampaui risiko yang mungkin muncul akibat kenaikan harga jual. Meski demikian, Natalia mencatat ada penurunan volume penjualan produk sebesar 4,3 persen pada kuartal II/2022.

“Pendapatan dari segmen beauty and personal care yang menyumbang 40 persen pendapatan berhasil pulih di semester I/2022. Segmen makanan juga naik. Pemulihan yang berlanjut akan terus memberikan dorongan bagi kinerja UNVR ke depan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper