Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Waskita Karya (WSKT) Rogoh Rp53,54 Miliar, Buat Apa Ya?

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) menambah modal Rp53,54 miliar ke PT Trans Jabar Tol (TJT).
Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) atas dua ruas tol milik PT Waskita Toll Road kepada PT Sarana Multi Infrastruktur./Istimewa
Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) atas dua ruas tol milik PT Waskita Toll Road kepada PT Sarana Multi Infrastruktur./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) menambah modal Rp53,54 miliar ke PT Trans Jabar Tol (TJT).

Waskita menambah modal melalui PT Waskita Toll Road (WTR) dengan menambah modal ke TTJ Rp53,54 miliar. Jumlah itu setara dengan 107.090 lembar saham.

Sebagai informasi, WTR merupakan anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan sebesar 92,10 persen dan TJT merupakan anak perusahaan WTR dengan kepemilikan sebesar 99,99 persen.

Latar belakang dilakukan Transaksi WTR dengan TJT adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pada TJT. Dengan adanya peningkatan modal dari WTR kepada TJT diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usahanya.

Sebelumnya, WSKT mencatatkan nilai kontrak baru (NKB) hingga paruh pertama 2022 sebesar Rp9,31 triliun, naik 198 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho menjelaskan perseroan berhasil membukukan pertumbuhan signifikan kontrak baru sepanjang Semester I/2022.

"Waskita membukukan Nilai Kontrak Baru sebesar Rp9,31 triliun sampai dengan akhir Juni 2022. Capaian tersebut tumbuh 198 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp3,12 triliun," jelasnya kepada Bisnis, Senin (18/7/2022).

Hingga saat ini, perseroan berhasil mencatatkan nilai kontrak atas beberapa proyek baru seperti Rehabilitasi Jalan dan Jembatan di Sumatera Utara, Remedial dan Sedimentasi Bendungan di Sumbawa, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sungai Citarum, Gedung GIK UGM Yogyakarta, Rehabilitasi Bangunan Pengendali Banjir Kota Bima serta Lanjutan Bendungan Temef Paket 4.

Adapun, berdasarkan target kontrak barunya, BUMN Karya itu menargetkan pencapaian kontrak senilai Rp30 triliun hingga akhir tahun. Artinya, capaian setengah tahun ini baru menutupi 31,03 persen dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper