Bisnis.com, JAKARTA – Emiten industri dokumen niaga terintegrasi PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mengumumkan rencana pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:4.
Dalam keterbukaan informasi Jasuindo Tiga Perkasa menyampaikan nilai nominal saham setelah stock split menjadi Rp5 per saham dari sebelumnya Rp20 per saham. Jumlah saham menjadi 6,85 miliar dari sebelumnya 1,71 miliar.
Jadwal Stock Split Jasuindo Tiga Perkasa
- Permohonan Pencatatan 15 Juli 2022
- Pengumuman jadwal pelaksanaan stock split di Bursa 22 Juli 2022
- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 27 Juli 2022
- Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 28 Juli 2022
- Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai 1 Agustus 2022
"Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif KSEI, pelaksanaan Stock Split akan dilaksanakan berdasarkan saldo rekening efek pada akhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Juli 2022 (Recording Date)," dikutip dari pengumuman JTPE.
Selanjutnya pada tanggal 1 Agustus 2022, saham hasil stock split akan didistribusikan melalui sub rekening efek masing-masing Pemegang Saham
Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Akuntansi Jasuindo Tiga Perkasa Lukito Budiman menyampaikan, melalui RUPST dan RUPSLB para pemegang saham telah menyetujui aksi korporasi stock split dan pembagian dividen.
“Hasil corporate action-nya adalah menyetujui rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp37,69 miliar,” paparnya dalam acara public expose, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga
Lukito mengungkapkan rencana pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak Rp37,69 miliar tersebut merupakan 41,18 persen dari laba tahun berjalan 2021.
Dengan demikian, setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp22 per saham.
Selain itu, terkait dengan rencana stock split, Lukito mengungkapkan melalui RUPS yang telah berlangsung tadi, para pemegang saham juga telah menyetujui rencana pemecahan nilai nominal saham perseroan dari sebelumnya Rp20 per saham menjadi Rp5 setiap sahamnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan tahun 2021, JTPE mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 9,94 persen menjadi Rp1,08 triliun. Sedangkan pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp978,63 miliar.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2021 adalah sebesar Rp91,52 miliar. Capaian tersebut meningkat sebesar 27,09 persen jika dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya sebanyak Rp72,01 miliar.