Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menjelaskan kabar mengenai keikutsertaan Franky Oesman Widjaja dalam penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement perseroan.
Direktur Smartfren Antony Susilo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, perseroan belum memiliki calon pemodal yang pasti sehubungan dengan rencana private placement.
"Sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD, perseroan belum memiliki calon pemodal yang pasti sehubungan rencana PMTHMETD," ujar Antony, dikutip Minggu (17/7/2022).
Antony melanjutkan, penerbitan private placement ini dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan perseroan.
Adapun, pelaksanaan private placement ini adalah selambat-lambatnya dua tahun sejak tanggal persetujuan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada 12 Juli 2022.
Sebagaimana diketahui, perseroan berencana menerbitkan saham seri C baru dengan mekanisme private placement, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 31 miliar saham seri C. Masing-masing saham ini bernilai nominal Rp100, dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham atau seluruhnya senilai Rp3,1 triliun.
Baca Juga
Smartfren memastikan, rencana penambahan modal ini tidak akan mengakibatkan perubahan pengendalian dalam perseroan, mengingat jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
"Pengendali perseroan pada tanggal keterbukaan informasi ini adalah Bapak Franky Oesman Widjaja," tulis manajemen FREN, Jumat (8/7/2022).