Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menargetkan pengembangan infrastruktur digital dan menjadi game changer dalam sektor teknologi digital Indonesia.
Board Member Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja yang menaungi Smartfren menyampaikan pentingnya digitalisasi guna mengoptimalkan bisnis, dengan cara menghubungkan berbagai kebutuhan dari berbagai titik pemangku kepentingan.
“Ini tentang bagaimana Indonesia ini bisa betul-betul masuk ke era digitalisasi yang full scale. Indonesia beruntung karena sudah punya roadmap di depan, seperti Jepang, Korea, China, semua ini sudah 6-7 tahun di muka. Jadi kita bisa betul-betul akselerasi tanpa banyak menghabiskan tenaga belajar dari awal, sehingga bisa lebih cepat,” ujar Franky dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (13/7/2022).
Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menjelaskan perusahaan telekomunikasi berbasis teknologi ini terus bertumbuh, dan tahun ini adalah momentum memasuki era transformasi digital.
Wakil Presiden Komisaris Smartfren Telecom Ferry Salman menilai perseroan telah siap menyongsong digitalisasi berskala penuh.
“Di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi nasional mulai bergerak menuju arah pemulihan seiring dengan mulai terkendalinya pandemi virus COVID-19. Dalam proses pemulihan itu,perseroan mampu menunjukkan performa yang baik dan mampu menangkap peluang pertumbuhan, sehingga mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif," terangnya.
Per 31 Desember 2021, Perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 11 persen dari pendapatan pada tahun 2020, sekitar Rp9,4 triliun menjadi sekitar Rp10,5 triliun pada 2021.
Baca Juga
Digital Infrastructure Platform hadir guna menunjang keseluruhan ekosistem digital yang terus didorong oleh perusahaan.
Mulai dari jaringan fiber optic dan fiber to the home (FTTH), infrastruktur mobile broadband, hingga pusat data terintegrasi, tengah dibangun mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki perusahaan, seperti startup, media baru yang ditunjang oleh konten dan teknologi streaming, serta teknologi keuangan dan inovasi digital lainnya.