Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajemen PMMP Kasih Bocoran Penjualan Naik 10 Persen di Semester I/2022

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) memperkirakan pendapatan pada semester I/2022 bisa tumbuh sampai 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Grand launching Ebinoya, salah satu brand milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)/Istimewa
Grand launching Ebinoya, salah satu brand milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) memperkirakan pendapatan pada semester I/2022 bisa tumbuh sampai 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Panca Mitra Multiperdana Christian Jonathan Sutanto memperkirakan pendapatan sepanjang Januari—Juni 2022 bakal mencapai US$90 juta sampai US$95 juta, naik sekitar 10,75 persen dibandingkan dengan pendapatan semester I/2022 sebesar US$85,72 juta.

“Laporan keuangan untuk kuartal II/2022 belum selesai, tetapi dari estimasi penjualan di kisaran US$90 juta sampai US$95 juta,” kata Christian dalam paparan publik, Senin (11/7/2022).

PMMP tercatat membukukan kinerja penjualan bersih US$60,84 juta sepanjang kuartal I/2022, naik 12 persen dibandingkan dengan penjualan US$54,32 juta pada kuartal I/2021. Christian menjelaskan penjualan di kuartal II/2022 cenderung lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun karena momen high season di pasar Amerika Serikat telah berlalu.

“Di kuartal I/2022 ada super bowl juga di Amerika Serikat dan di dalam negeri ada Lebaran sehingga secara kuartalan penjualan turun,” paparnya.

Meski penjualan secara kuartalan turun, Christian optimistis profitabilitas pada semester I/2022 bakal lebih tinggi daripada tahun lalu. Kontribusi penjualan produk bernilai tambah, lanjut Christian, cenderung meningkat sehingga berpengaruh pada margin keuntungan.

“Beban pengapalan juga menurun sehingga kami kira dari sisi profitabilitas akan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu,” lanjutnya.

Volume penjualan pada 2022 ditargetkan naik 12—13 persen dari 19.400 ton pada 2021 menjadi 22.000 ton pada 2022. Dari total penjualan tersebut, kontribusi produk olahan bernilai tambah ditargetkan naik dari hanya 25 persen pada 2021 menjadi 33 persen.

PMMP memproyeksi nilai penjualan bersih bakal menembus US$200 juta sampai akhir tahun, dengan laba bersih berkisar US$11 juta sampai US$12 juta. Sampai Maret 2022, laba tahun berjalan PMMP berjumlah US$3,60 juta, turun 20,43 persen dibandingkan dengan US$4,53 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper