Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kimia Farma (KAEF) Tak Gentar Hadapi Tekanan Inflasi dan Rupiah, Ini Resepnya

Kimia Farma (KAEF) menjaga ketersediaan bahan baku dan menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga bahan baku.
Salah seorang warga bersiap hendak melakukan tes rapid antigen di Klinik Kimia Farma di Bandara Internasional Minangkabau./Bisnis-Noli Hendra
Salah seorang warga bersiap hendak melakukan tes rapid antigen di Klinik Kimia Farma di Bandara Internasional Minangkabau./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) tidak memilih menaikan harga jual dalam menghadapi tekanan rupiah dan inflasi. Perseroan memilih efisiensi dan pengelolaan inventori bahan baku.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno menjelaskan telah melakukan mitigasi terhadap potensi kenaikan harga bahan baku dengan melakukan kerja sama dengan supplier dalam tempo beberapa bulan ke depan.

"Hal ini untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga bahan baku," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (10/7/2022).

KAEF juga telah melakukan analisa dan perencanaan kebutuhan bahan baku demi menjaga keberlangsungan produksi sehingga proses produksi tetap berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal.

Selain itu, perseroan juga memiliki anak perusahaan yaitu Kimia Farma Sungwun Pharmacopia yang sudah memproduksi beberapa jenis bahan baku obat produksi dalam negeri.

Anak usaha ini juga sudah memperoleh sertifikasi CPOB, yang diharapkan dapat membantu mengurangi importasi bahan baku.

"Hingga saat ini, KAEF belum ada kebijakan untuk menaikkan harga produk milik perseroan," katanya.

Pada 2021, Kimia Farma membukukan penjualan bersih sebesar Rp12,85 triliun. Jumlah tersebut melampaui target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) hingga 114,08 persen.

Bahkan, laba tahun berjalan juga meningkat 1.319,22 persen, dari Rp20,4 miliar pada 2020 menjadi Rp289,8 miliar pada 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper