Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Danareksa Sekuritas Pegang Mandat Rights Issue BUMN dan Swasta

BRI Danareksa Sekuritas telah mengantongi beberapa mandat penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue untuk BUMN.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas telah mengantongi beberapa mandat penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue untuk BUMN.

Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan mengatakan, saat ini BRI Danareksa Sekuritas telah memiliki mandat rights issue untuk korporasi swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kami saat ini memiliki beberapa mandat rights issue untuk pihak BUMN dan swasta," ujar Kevin, Jumat (8/7/2022).

Meski demikian, Kevin tidak merinci mandat rights issue tersebut berasal dari perusahaan mana.

Sebagaimana diketahui, beberapa emiten berencana melakukan rights issue pada 2022 ini. Setidaknya, beberapa emiten BUMN telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan rights issue oleh DPR, seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), hingga PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).

Sementara itu, di sektor swasta, emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan beberapa bank kecil yang berusaha memenuhi persyaratan modal inti berencana melakukan rights issue.

Adapun, Kevin menuturkan BRI Danareksa Sekuritas melihat prospek bisnis penjaminan efek masih dapat berkembang di sisa tahun 2022, di tengah kondisi pasar yang tertekan. 

"Untuk saham mungkin agak lebih waspada melihat perkembangan market. Sedangkan untuk surat utang masih ada kesempatan yang cukup baik, dikarenakan ada beberapa obligasi korporasi yang akan jatuh tempo dalam jumlah yang cukup signifikan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper