Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Uptrend, BNI Sekuritas Pantau ADRO, BBRI, dan KLBF

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona hijau, pada perdagangan Jumat (8/7/2022). BNI Sekuritas pantau saham BBRI, ADRO dan KLBF.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona hijau, pada perdagangan Jumat (8/7/2022). BNI Sekuritas pantau saham BBRI, ADRO dan KLBF.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal peluang indeks untuk mengalami rebound masih terbuka dari candle inside day dan kondisi oversold.

“Trend bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA [6.687]8. Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, dalam pola bearish channel. Selama di di atas support 6.602 - 6.559, IHSG masih berpeluang rebound. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.559 - 6.767,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (8/7/2022).

Adapun, level resistance pada hari ini diproyeksikan berada di 6.682/6.709/6.767/6.796, sementara untuk level support berada di 6.632/6.602/6.588/6.559, dengan perkiraan IHSG akan bergerak di kisaran 6.600 - 6.710.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,12 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,50 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,28 persen.

“Saham-saham sektor energi mencatat kenaikan seiring dengan kenaikan harga minyak yang kembali mencapai di atas US$100 per barel, di antaranya Exxon dan Occidental Petroleum. Bursa Eropa juga mencatat penguatan signifikan, seperti FTSE 100 dan DAX Performance Index,” jelas Maxi.

Sementara bursa regional Asia Pasifik kemarin mengalami penguatan setelah terkoreksi pada hari sebelumnya. Investor mengamati reaksi pasar atas risalah yang dikeluarkan oleh the Fed. Bursa yang mencatat penguatan signifikan di antaranya adalah TSEC Weighted Index dan Kospi. BEI juga mencatat kenaikan, meski tidak signifikan.

BNI Sekuritas hari ini merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk dicermati pada perdagangan akhir pekan ini.

Investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi speculative buy target 4.110/4.160 stop loss di bawah 3.960/3.880. Kemudian saham ADRO direkomendasikan speculative buy target 2.850/2.940 stop loss di bawah 2.660.

Investor juga dapat mencermati saham KLBF dengan rekomendasi buy 1.670-1.690 target 1.730/1.745 stop loss di bawah 1.600. Sementara saham WSKT direkomendasikan trading buy target 540/550 stop loss di bawah 500.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper