Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arkora Hydro (ARKO) Raup Dana IPO Rp182,67 Miliar, Sahamnya Turun 4 Persen

Arkora Hydro (ARKO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan perolehan dana IPO Rp182,67 melalui penerbitan 608,8 juta lembar saham.
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan perolehan dana IPO Rp182,67 melalui penerbitan 608,8 juta lembar saham.
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan perolehan dana IPO Rp182,67 melalui penerbitan 608,8 juta lembar saham.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga air, PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Jumat (8/7/2022).

Hingga pukul 09.43 WIB, saham ARKO turun 4 persen atau 12 poin menjadi Rp288. Saham ARKO mulai diperdagangkan di level Rp300. Saham ARKO ditransaksikan 14.000 kali dengan nilai transaksi Rp33,51 miliar.

Direktur Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, ARKO menjadi perusahaan ke-25 yang listing tahun ini, dan menjadi perusahaan tercatat ke-791 sepanjang sejarah BEI.

“Ini merupakan langkah awal perusahaan untuk bertumbuh lebih besar,” ujar Yetna dalam Seremonial Pencatatan Saham BEI secara virtual, Jumat (8/7/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Arkora Hydro, Aldo Henry Artoko juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada jajaran direksi dan komisaris BEI, serta dewan komisioner OJK yang telah memberikan bimbingan untuk listing di pasar modal.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi bersama Arkora Hydro untuk terus meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia,” pungkas Aldo dalam sambutannya.

Sebagai informasi, dalam aksi korporasi berupa initial public offering (IPO) ini, ARKO berhasil meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp182,67 miliar melalui penerbitan 608.895.000 saham baru di bursa.

Investor terlihat menunjukkan minat yang tinggi, karena saham ARKO yang oversubscribed sebanyak 10,89 kali.

Tingginya antusiasme investor tersebut membuat manajemen ARKO melakukan penambahan penerbitan saham baru yang berasal dari portepel sebanyak 28.995.000 saham. Total saham pun menjadi 608,8 juta saham, dari rencana semula 579,9 juta saham.

Perseroan menetapkan harga IPO senilai Rp300 per saham, dari kisaran awal antara Rp286 hingga Rp310 per lembar saham. Jumlah saham perseroan yang ditawarkan itu mewakili 20,79 persen dari modal ditempatkan dan disetor ARKO setelah IPO saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper