Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 29 Juli 2022. Salah satu agenda yang dibahas ialah Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD (PMTHMETD) atau private placement.
Manajemen BUMI mengumumkan perseroan akan mengadakan RUPS dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Juli 2022 pada 14.30 WIB di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Salah satu agenda RUPS penegasan kembali atas pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menerbitkan saham-saham baru sehubungan dengan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan oleh perseroan, sebagaimana telah mendapatkan persetujuan oleh RUPSLB pada tanggal 7 Februari 2017 dan tanggal 14 Januari 2022.
Adapun, dalam RUPSLB, salah satu agenda adalah persetujuan atas rencana Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam rangka perbaikan posisi keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3(a) Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan HMETD.
Dalam prospektus sebelumnya, BUMI berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 13,20 miliar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, dalam rangka perbaikan posisi keuangan, emiten bersandi BUMI ini akan menerbitkan hingga 13.206.473.996 saham Seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah tersebut merupakan 10,25 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan.
Baca Juga
“Perseroan bermaksud untuk memperbaiki posisi keuangan dengan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham guna melakukan PMTHMETD, dalam rangka mengkonversi kewajiban perseroan menjadi ekuitas yang akan memperbaiki rasio likuiditas dan juga rasio solvabilitas perseroan,” jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava dalam keterbukaan informasi, Kamis (23/6/2022).
Private placement ini juga dalam rangka penyelesaian kewajiban BUMI kepada Innovate Capital Pte. Ltd. yang telah meminta agar haknya segera diselesaikan secepat mungkin.
Sehubungan dengan utang yang dimiliki oleh perseroan kepada Innovate Capital Pte. Ltd. sebesar Rp1,01 triliun, Innovate Capital Pte. Ltd. telah meminta agar utang tersebut segera diselesaikan.
Selanjutnya, mengingat kondisi keuangan saat ini, BUMI dan Innovate Capital Pte. Ltd. telah sepakat untuk melakukan penyelesaian kewajiban utang tersebut melalui konversi utang menjadi saham dengan harga konversi sebesar Rp76,59 per saham Seri C berdasarkan Perjanjian Penyelesaian Utang tertanggal 20 Juni 2022. Adapun, Innovate Capital Pte. Ltd. bukan pihak yang terafiliasi dengan perseroan.
Berdasarkan perjanjian penyelesaian utang, pelaksanaan konversi utang menjadi saham melalui PMTHMETD tunduk pada syarat dan kondisi antara lain melalui persetujuan dari para pemegang saham BUMI atas PMTHMETD dalam RUPSLB.
Hingga perdagangan sesi I siang ini, saham BUMI terpantau anjlok 4 poin atau 5,97 persen ke level Rp63. Kapitalisasi pasar BUMI tercatat Rp8,12 triliun dengan price to earning ratio 2,92 kali.