Bisnis.com, JAKARTA -- PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) langsung masuk dalam jajaran Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sejak initial public offering (IPO).
SWID menjadi emiten ke-478 yang masuk dalam indeks saham-saham halal BEI tersebut. Melalui prospektus yang dimuat pada Koran Bisnis, Jumat (1/7/2022), SWID mengumumkan harga penawaran yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp200, dengan melepas 340 juta saham atau 6,31 persen dari total saham yang dicatatkan dalam IPO.
“Jumlah penawaran umum perdana saham adalah sebesar Rp68 miliar,” tulis manajemen, dikutip Jumat (1/7/2022).
Saat ini, SWID ini telah memasuki masa penawaran umum yang berlangsung dalam rentang 1 - 5 Juli 2022 dan berencana melantai di bursa pada Kamis (7/7/2022) mendatang.
Sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek yaitu PT Shinhan Sekuritas Indonesia, telah menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam penawaran umum perdana saham perseroan.
Selain itu, Saraswanti Indoland juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru perseroan atau sebanyak 6,74 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga
Setiap pemegang 1 Saham Baru Saraswanti Indoland berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh SWID yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp20,- (dua puluh Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp250.