Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metland (MTLA) Borong Tanah di Cikarang, Cibitung & Kertajati, Capex Terserap Rp172 Miliar

Metland (MTLA) terus menyerap tanah di sekitar Cikarang, Cibitung & Kertajati.
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com
Metland Transyogi, salah satu proyek besutan PT Metropolitan Land Tbk./metlandtransyogi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp172 miliar sampai dengan Mei 2022.

Direktur Metland Olivia Surodjo mengatakan total capex yang disiapkan tahun ini Rp650 miliar. Adapun, akuisisi lahan dilakukan pada proyek eksisting yang lahannya masih bisa diperluas.

“Jadi [belanja capex untuk pembebasan lahan] masih ada di daerah Kertajati, Cibitung, dan Cikarang. Ini kita akan lanjutkan, selama masih ada. Tahun ini akuisisi lahan disiapkan sekitar Rp100 miliar- Rp150 miliar, dan sudah terserap Rp75 miliaran. Selain itu untuk infrastruktur dan yang lainnya jadi totalnya sudah terserap sekitar Rp172 miliar,” ungkap Olivia.

Sepanjang 2021, total nilai pendapatan MTLA selama 2021 juga telah kembali tumbuh positif yaitu sebesar Rp1,19 triliun atau meningkat 7,96 persen dari tahun sebelumnya Rp1,11 triliun.

Sementara itu, Perseroan mencatat pertumbuhan aset sebesar 8,04 persen menjadi Rp6,41 triliun dan peningkatan ekuitas sebesar 8,08 persen menjadi Rp4,40 triliun.

"Peningkatan tersebut dikontribusi oleh penjualan tanah dan bangunan kepada konsumen," jelas Olivia.

MTLA mencatat penjualan terbesar perseroan berasal dari proyek Metland Menteng dan Wisteria, Metland Cyber City, dan Metland Cibitung.

Sedangkan jika diperinci, pendapatan berasal dari usaha penjualan properti residensial dan penjualan properti strata title ((73 persen), pendapatan sewa pusat perbelanjaan (18 persen), 6 persen dari pengoperasian hotel, dan 3 persen dari pengoperasian rekreasi, perkantoran dan pendapatan lain-lain.

“Kami berharap masih bisa tumbuh tahun inui, untuk target pendapatan kita ada belum revisi, tapi minimal bisa 20 persen untuk pertumbuhan revenue. Kalau dari sisi laba mungkin di atas 10 persen pertumbuhan labanya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper