Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 tercatat mengalami peningkatan 4,61 persen sejak awal tahun hingga Jumat (1/7/2022). Analis melihat terdapat beberapa saham yang dapat dipertimbangkan investor dalam indeks ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan saham-saham sektor komoditas, tambang, dan consumer non-cyclicals masih akan menjadi sektor saham unggulan di semester II/2022.
"Saham-saham di sektor ini menjadi nilai tambah dan penopang LQ45," ujar Nico, saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/7/2022).
Nico menjagokan beberapa saham di LQ45, yakni ADRO, ASII, BBCA, BBRI, BMRI, lalu EXCL, ICBP, INCO, INDF, ITMG, JSMR, MEDC, PTBA, dan TLKM.
Lebih lanjut, Nico memperkirakan capital outflow masih akan terjadi di pasar pada semester II/2022. Dia menyebut, secara year to date, pasar masih mengalami surplus cukup banyak.
Sebagaimana diketahui, selama paruh pertama 2022, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp60,15 triliun di seluruh pasar. Namun, selama satu bulan terakhir, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih di seluruh pasar hingga Rp8,13 triliun.
"Semester II/2022, kami melihat capital outflow masih terjadi di pasar, meski secara tahun berkalan kita masih surplus cukup banyak. Kalau masih keluar, kami pikir itu wajar karena volatilitas pasar," tuturnya.
Menurutnya, investor tidak hanya harus memperhatikan capital outflow, tetapi juga foreign direct investment (FDI) yang mengalami peningkatan dan berpengaruh ke sektor riil.