Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO yang melesat, peningkatan produksi, serta pertumbuhan tingkat rendemen atau OER membuat pendapatan serta laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) pada kuartal I/2022.
COO SSMS M. Syafril Harahap menjelaskan produksi CPO SSMS naik 14 persen menjadi sebesar 125.059 ton per Maret 2022, dari 109.972 ton per Maret 2021. SSMS mencatat total produksi tandan buah segar (TBS) inti juga meningkat 3 persen menjadi 413.951ton, dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang sebesar 403.569 ton.
"SSMS juga mencatatkan meningkatnya rendemen/Oil Extraction Rate (OER) CPO inti menjadi 23,4 persen dari sebelumnya 22,5 persen,” jelasnya, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (1/7/2022).
SSMS berusaha untuk terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sebagai salah satu upaya membuka pangsa pasar yang lebih luas. Kualitas produk yang lebih baik tentunya akan meningkatkan daya saing SSMS, terutama di pasar global yang sangat kompetitif.
Mengutip laporan keuangan SSMS, pada kuartal I/2022 pendapatan mencapai Rp2,18 triliun, naik 100,46 persen year on year (yoy) dari Rp1,08 triliun pada kuartal I/2021.
Lonjakan pendapatan turut membuat laba bersih SSMS melambung. SSMS meraih laba bersih Rp989,66 miliar per Maret 2022, naik 468,39 persen yoy dari sebelumnya Rp174,12 miliar.
Baca Juga
CFO SSMS Jap Hartono mengatakan memasuki awal tahun, kinerja kuartal I/2022 SSMS mengembirakan dengan pertumbuhan kinerja yang solid. Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen dalam menjaga Keberlanjutan operasional bisnis perusahaan.
"Laba berish juga naik karena didukung oleh harga minyak sawit global yang berada di level atas dan peningkatan volume penjualan," paparnya.
Dari sisi volume, penjualan CPO naik 16 persen menjadi 126.810 ton pada kuartal I/2022 dari sebelumnya 108.701 ton. Penjualan inti kelapa sawit (PK) tercatat sebesar Rp160,7 miliar dari hanya Rp44 miliar, dan penjualan minyak inti sawit (PKO) senilai Rp86 miliar dari tahun lalu senilai Rp64 miliar.
Total aset SSMS sepanjang tiga bulan pertama tahun ini naik 6 persen menjadi Rp14,6 triliun dari Rp13,8 triliun dari tahun 2021. Ekuitas SSMS juga tercatat meningkat menjadi Rp7,1 triliun per Maret 2022 dari Rp6,1 triliun pada tahun 2021.