Bisnis.com, JAKARTA — PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mencatatkan laba bersih Rp989,65 miliar pada kuartal I/2022 atau naik 468,38 persen dari posisi Rp174,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi top line, SSMS mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,18 triliun naik dua kali lipat dibandingkan dengan perolehan tahun lalu Rp1,08 triliun.
Selain itu, perseroan mencatatkan keuntungan atas entitas asosiasi sebesar Rp15,85 miliar sedangkan pos ini sebelumnya adalah kerugian senilai Rp13,70 miliar.
Setelah dikurangi pajak serta beban-beban lainnya, laba bersih SSMS menjadi Rp989,65 miliar pada kuartal I/2022 atau naik 468,38 persen dari posisi Rp174,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif diatas membuat laba per saham dasar emiten sawit ini terbang jadi Rp103,90 jauh jika dibandingkan dengan kuartal I-2021 yang hanya Rp18,28 per saham.
Total aset perseroan juga mengalami pertumbuhan positif mencapai Rp14,68 triliun hingga periode 31 Maret 2022 naik 6,02 persen dari total aset Rp13,85 triliun pada periode 31 Desember 2021.
Baca Juga
Pertumbuhan tersebut dikontribusikan oleh ekuitas sebesar Rp7,10 triliun naik 16,38 persen dari akhir 2021 Rp6,10 triliun dan hal positif lainnya adalah liabilitas SSMS turun 2,14 persen dari Rp7,74 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp7,57 triliun di 31 Maret 2022.
Adapun kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi per 31 Maret 2022 sebesar Rp420,09 miliar naik 343,53 persen dari sebelumnya Rp94,71 miliar.
Chief Financial Officer SSMS Jap Hartono mengatakan pada triwulan pertama tercatat SSMS mampu mendulang laba bersih sebesar Rp996 miliar naik 466 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp176 miliar. "Hal tersebut karena didukung oleh harga minyak sawit global yang berada dilevel atas dan peningkatan volume penjualan," katanya dalam keterangan resmi Jumat (1/7/2022).
Pada sisi produksi, Chief Operational Officer SSMS M. Syafril Harahap menjelaskan peningkatan produksi CPO SSMS naik 14 persen atau sebesar 125.059 metrik ton dibandingkan kuartal 1 tahun 2021 yang sebesar 109.972 metrik ton.
Perseroan mencatat total produksi tandan buah segar (TBS) inti juga meningkat 3 persen atau sebanyak 413.951 metrik ton, dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang sebesar 403.569 metrik ton.
"Adapun yang juga membanggakan meningkatnya rendemen/Oil Extraction Rate (OER) CPO inti menjadi 23,4 persen dari sebelumnya 22,5 persen.”
Menurutnya, SSMS berusaha untuk terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sebagai salah satu upaya membuka pangsa pasar yang lebih luas. Kualitas produk yang lebih baik tentunya akan meningkatkan daya saing Perseroan, terutama di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
