Bisnis.com, JAKARTA - PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA), emiten di bidang pertambangan bauksit selesai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 dan memutuskan penyetoran dividen total sebesar Rp217,8 miliar.
Direktur CITA Yusak Lumba Pardede mengatakan, dividen yang dibagikan berasal dari dari laba bersih sepanjang 2021 yang tercatat sebesar Rp568,3 miliar.
"Dalam RUPST tahun ini manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen dari laba bersih tahun 2021 senilai Rp55 per saham. Langkah ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham yang selama ini telah mendukung,” ungkap Yusak dalam paparan publik, Kamis (30/6/2022).
Yusak mengungkapkan, perseroan optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar penjualan serta profitabilitas, termasuk peningkatan kinerja tahun ini.
"Hal ini seiring penyelesaian fasilitas pemurnian entitas asosiasi CITA, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery [WHW], yang ditargetkan mulai produksi tahun ini. Dengan tambahan produksi hingga dua juta ton pe rtahun ditambah permintaan terhadap aluminium yang terus meningkat," imbuh Yusak.
Sebagai informasi, sepanjang 2021, CITA berhasil menjual 8,41 juta dry metric ton (DMT) bauksit metalurgi (MGB). Sebanyak 86,73 persen atau sekitar 7,29 juta DMT merupakan penjualan ekspor sedangkan sisanya sebanyak 1,12 juta DMT dijual di dalam negeri.
Baca Juga
Jumlah volume penjualan meningkat 5,79 persen dibandingkan dengan pada 2020. Peningkatan ini berkontribusi terhadap kenaikan nilai penjualan 2021 sebanyak Rp233,71 miliar menjadi Rp4,58 triliun.
Kendati pendapatan meningkat, sepanjang 2021 CITA mencetak laba kotor senilai Rp2,0 triliun, turun dari 2020 senilai Rp2,17 triliun. Adapun, laba kotor turun dari Rp650 miliar pada 2020 menjadi Rp568 miliar pada 2021.
CITA juga memperoleh kuota ekspor bauksit olahan atau MGB sebesar 4,04 juta WMT pada Maret 2021 dan 4,3 juta WMT pada November 2021 untuk periode 2021-2022 serta 1,3 juta WMT kuota relaksasi untuk periode 2021.