Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang Ekspor Ke Singapura Terbuka Bagi Charoen Pokphand (CPIN)

Terbukanya peluang ekspor ke Singapura dapat menjadi katalis positif untuk emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di tahun 2022
Charoen Pokphand Indonesia./Charoen
Charoen Pokphand Indonesia./Charoen

Bisnis.com, JAKARTA - Terbukanya peluang ekspor ke Singapura dapat menjadi katalis positif untuk emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada 2022.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menambahkan, prospek kinerja CPIN masih akan positif mengingat bisnis ayam pedaging dan pakan termasuk dalam kategori kebutuhan dasar.

Hal ini mengingat industri makanan yang saat ini cukup inovatif dengan pengembangan produk-produk olahan ayam. Sehingga, kebutuhan ayam ke depannya tetap akan tinggi.

Di samping itu, rencana pemerintah yang akan memasok ayam ke Singapura di tengah krisis ayam karena Malaysia sebagai eksportir terbesar Singapura yang akan menutup pengiriman berpotensi meningkatkan permintaan ayam.

“Namun, yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana CPIN bisa mengelola biaya operasi di tengah harga bahan baku pakan seperti jagung yang sedang tinggi karena invasi Rusia ke Ukraina. Mereka perlu menjaga biayanya agar perusahaan mampu mempertahankan profitabilitas,” jelas Desy saat dihubungi, Rabu (29/6/2022).

Senada, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menambahkan, prospek CPIN ke depannya akan positif seiring dengan kelangkaan ayam di Singapura.

Menurut Andhika, hal ini membuka potensi untuk mengekspor ayam ke Singapura yang menguntungkan emiten unggas Indonesia, termasuk CPIN.

"Di tengah kondisi yang sedang over supply di Indonesia, hall ini bisa menguntungkan dan menaikkan laba bersih CPIN," ujarnya.

Andhika memberikan rekomendasi buy on weakness CPIN dengan level support pada Rp5.425 dengan potensi penguatan ke kisaran Rp6.175.

Sementara itu, Desy merekomendasikan investor untuk hold CPIN dengan target harga Rp6.285.

Sepanjang kuartal I/2022, CPIN mencatatkan penjualan Rp14,29 triliun, naik 15,24 persen dibandingkan dengan penjualan periode sama tahun lalu sebesar Rp12,40 triliun.

Secara rinci, sejumlah segmen penjualan CPIN pada kuartal I/2022 mengalami penurunan. Segmen pakan terpantau menyumbangkan Rp3,46 triliun, menurun dibandingkan dengan catatan kuartal I/2021 sebesar Rp3,72 triliun.

Selanjutnya, segmen anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC) juga turun dari Rp655,13 miliar menjadi Rp487,29 miliar pada kuartal I/2022. Pendapatan lain-lain juga terpantau turun dari Rp393,77 miliar menjadi Rp324,52 miliar.

Sementara itu, sektor ayam pedaging (broiler) menjadi kontributor penjualan CPIN terbesar dengan Rp7,99 triliun, naik dibandingkan torehan pada kuartal I/2021 senilai Rp6,08 triliun. Adapun, produk ayam olahan CPIN juga naik menjadi Rp2,02 triliun dari Rp1,54 triliun

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan CPIN juga meningkat 21,42 persen dari Rp9,8 triliun menjadi Rp11,9 triliun pada kuartal I/2022.

Dengan demikian, laba kotor CPIN juga menurun 8,07 persen menjadi Rp2,38 triliun dibandingkan dengan laba kotor kuartal I/2021 sebesar Rp 2,6 triliun.

Di sisi lain, laba bersih CPIN pada 3 bulan pertama tahun 2022 adalah Rp1,19 triliun, menyusut 17,93 persen dari kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp1,45 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper