Bisnis.com, JAKARTA – Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara pada Selasa (28/6/2022), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp15,77 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp15,77 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan hasil lelang edisi sebelumnya sebesar Rp15,13 triliun
Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS031 yang jatuh tempo 15 Juli 2024 dengan total Rp5,1 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah menyerap penawaran sebesar Rp4,15 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total penawaran masuk Rp4,78 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan 7,14 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp0,7 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan senilai Rp7,8 triliun.
Baca Juga
Berikut hasil lelang yang dilaksanakan pada Selasa (28/6/2022):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPNS13122022 | 13 Desember 2022 | Rp0,3 triliun | - | - |
PBS031 | 15 Juli 2024 | Rp5,48 triliun | Rp4,15 triliun | 5,26% |
PBS032 | 15 Juli 2026 | Rp3,07 triliun | Rp2,75 triliun | 6,07% |
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp4,78 triliun | Rp0,7 triliun | 7,14%
|
PBS030 | 15 Juli 2028 | Rp1,31triliun
| Rp0,04 triliun | 6,54% |
PBS033 | 15 Juni 2047 | Rp0,89 triliun | Rp0,15 triliun | 7,25% |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)