Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyetujui rencana penambahan modal tanpa hak memberikan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Lalu, bagaimana rekomendasi saham GOTO setelah mendapatkan persetujuan melakukan aksi korporasi ini?
Menanggapi hasil RUPST GOTO, Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan, aksi korporasi ini merupakan rencana cadangan (back up plan) untuk pengumpulan dana (fundraising) perseroan.
"Yang saya dengar itu [private placement], hanya sebagai rencana cadangan untuk fundraising. Di prospektus juga disebutkan sudah ada rencana untuk dual listing di Amerika Serikat," ujar Niko, dihubungi Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, saat ini GOTO telah memiliki arus kas yang cukup untuk mendanai operasinya hingga dua tahun ke depan. Niko menyebut, di akhir kuartal I/2022, GOTO memiliki kas dan setara kas sebesar Rp27 triliun.
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham GOTO, dengan target price (TP) di harga Rp400 per saham. Menurutnya, target harga ini telah tercapai oleh saham GOTO.
Niko juga melihat, harga saham GOTO masih berpotensi mengalami peningkatan lagi, jika terdapat angin segar dari valuasi perusahaan-perusahaan teknologi di luar negeri dan China.
Baca Juga
"Saham GOTO bisa upside lagi mungkin kalau ada angin segar dari valuasi perusahaan teknologi dari luar negeri dan China, seperti Alibaba, SEA, JD, Tencent, Shopify, dan lain-lain," ucapnya.
Adapun pada penutupan perdagangan Selasa (28/6/2022), saham GOTO ditutup melemah 2 poin atau 0,51 persen ke level Rp392 per saham. GOTO tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp464,2 triliun.