Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pasar Pantau KTT G7, Harga Minyak Fluktuatif

Harga minyak mentah WTI dan Brent menguat setelah sempat terkoreksi pada awal perdagangan hari ini.
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah berfluktuasi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (27/6/2022), karena investor memantau perkembangan dari KTT Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) , sementara kekhawatiran resesi yang melemahkan permintaan terus menghantui pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,51 persen atau 0,55 poin ke level US$108,17 per barel pada pukul 09.33 WIB, setelah sempat melemah di bawah US$107 per barel pada awal perdagangan.

Sementara itu, harga minyak Brent terpantau menguat 0,76 persen atau 0,8 poin ke level US$113,98 per barel. Brent juga sempat terkoreksi hingga 1,2 persen pagi ini.

Negara-negara G7 berkomitmen untuk memberikan dukungan tidak terbatas ke Ukraina untuk pertahanannya melawan Rusia. Hal ini membebani harga minyak di Negeri Beruang Merah tersebut.

Minyak mentah menuju penurunan bulanan pertama sejak November di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan global karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk memerangi lonjakan inflasi. Namun, harga eceran untuk produk seperti bensin belum turun secepat minyak mentah, karena kurangnya kapasitas untuk memproduksi bahan bakar.

Meskipun minyak mentah tersapu fluktuasi pasar komoditas lainnya, pasar minyak menunjukkan tanda-tanda bullish yang mengindikasikan penurunan dapat tertahan. Cadangan minyak global tetap ketat, yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu,KTT G7 tengah mendiskusikan batasan harga minyak Rusia yang akan berhasil dengan memberlakukan pembatasan pada asuransi dan pengiriman.

Mekanisme potensial hanya akan memungkinkan pengangkutan minyak mentah dan produk minyak Rusia yang dijual di bawah ambang batas yang disepakati, menurut sumber Bloomberg.

"Diskusi di antara para pemimpin dan pejabat G7 sedang berlangsung, dan kesepakatan belum tercapai," kata sumber yang mengetahui perihal ini.

Sementara itu, Kepala Diplomat Uni Eropa Josep Borell mengatakan AS dan Iran akan memulai kembali pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir dalam beberapa hari ke depan.  Negosiasi akan dilakukan secara tidak langsung dan UE akan bertindak sebagai mediator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper