Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) akan menggarap pasar yang berbeda dengan Pelita Air.
Erick Thohir mengatakan Garuda Indonesia tetap akan melayani penumpang pesawat kelas premium, sedangkan Pelita Air bakal menggaet pasar milenial.
"Garuda akan menggarap pasar kelas premium yang berbeda dengan Pelita Air yang lebih untuk pasar milenial," paparnya dikutip dari instagram.
Saat ini, Pelita Air tercatat telah menerbangi rute kedua menuju Yogyakarta dari Jakarta (CGK). Erick Thohir menjelaskan Pelita Air memang disiapkan untuk target penumpang milenial yang saat ini merupakan mayoritas penduduk Indonesia.
"Pelita Air akan terus menambah pesawat, dengan konsep-konsep kekinian. Sebagai contoh yang tadi saya lihat, bagaimana mereka punya layanan dalam arti lebih simple," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (23/6/2022).
Erick juga menjelaskan konsep Pelita Air termasuk dalam penyediaan makanan maupun penerbangan entertaiment yang menarik di mana bisa langsung mengunduh di handphone masing-masing.
Baca Juga
Menurutnya, konsep dan target yang dibangun Pelita Air sengaja dibuat berbeda dengan maskapai yang sudah ada.
Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan mengatakan pemerintah dan khususnya Kementerian BUMN mendukung penuh kehadiran Pelita Air dalam industri penerbangan berjadwal (regular flight).
Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan kehadiran Pelita Air merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam mewujudkan keseimbangan ekonomi di industri pesawat terbang Tanah Air. Terlebih dengan melonjaknya harga tiket pesawat saat ini.
"Saya meminta dan mengharuskan Pelita Air yang akan menjadi salah satu tulang punggung pembangunan industri penerbangan domestik" imbuhnya.
Pelita Air juga diminta menjadi bagian dalam menyehatkan industri pesawat terbang di Indonesia.