Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) membuka peluang kerja sama pengembangan mobil listrik setelah mendirikan anak usaha baru yang berfokus kepada bisnis tersebut.
Head of corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando menyampaikan INDY saat ini masih dalam tahap penjajakan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain dalam pengembangan mobil listrik.
"Indika Energy terbuka untuk menelusuri berbagai potensi dan bentuk kerja sama baik dalam negeri maupun asing," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (22/6/2022).
Indika Energy juga masih mengkaji lebih lanjut mengenai rencana produksi mobil listrik, termasuk rencana pendanaan dan sumber dananya.
Berdasarkan keterbukaan informasi Indika Energy, pada 17 Juni 2022 dua anak perusahaan, yang secara langsung maupun tidak langsung dimiliki 100 oleh INDY, yaitu PT Indika Energy Infrastructure (IEI) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) telah mendirikan perusahaan yang bernama PT Mitra Motor Group (MMG).
Pendirian MMG tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 18 tertanggal 17 Juni 2022 yang dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU.0040350.AH.01.01.Tahun 2022 tanggal 20 Juni 2022.
Baca Juga
“Maksud, tujuan, serta kegiatan usaha MMG adalah melakukan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, melakukan perdagangan besar mobil baru dan suku cadang kendaraan bermotor roda empat/lebih dan aksesorisnya, melakukan usaha pengoperasian instalasi penyediaan listrik, dan melakukan jasa konsultasi manajemen,” jelas Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono, dikutip Rabu (22/6/2022).
Adapun, struktur kepemilikan modal MMG adalah SMI sebanyak 99,99 persen atau Rp39,99 miliar, dan sisanya dicaplok IEI 0,0025 persen atau Rp1 juta, sehingga totalnya Rp40 miliar atau 100 persen.
‘’Penyertaan saham Indika Energy dalam MMG merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik di Indonesia,” jelas Adi.
Sementara itu, sebelumnya Indika Energy memperoleh suntikan dana hingga Rp220 miliar atau setara US$15 juta untuk pengembangan bisnis motor listrik dari dua investor startup.
Direktur Indika Energy Purbaja Pantja menjelaskan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures memberikan pendanaan melalui anak usaha INDY, yakni PT Ilectra Motor Group atau IMG.
"Total investasi yang berkaitan dengan perjanjian ini mencapai US$15 juta," ujarnya dalam paparan publik INDY, Jumat (20/5/2022).
Dia menjelaskan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures telah menandatangani perjanjian pinjaman yang dapat dikonversi senilai senilai US$7,5 juta atau setara 21,4 persen kepemilikan saham (total gabungan Alpha JWC dan Horizons) di IMG.
Saat ini, lanjutnya, statusnya masih utang dahulu yang nanti bisa dikonversikan. Selain itu, Indika Energy juga akan melakukan investasi tambahan sebesar US$7,5 juta.
Kerja sama antara INDY, Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures baru ditandatangani pada Kamis, 19 Mei 2022. IMG akan berperan sebagai perusahaan ventura dan induk usaha bisnis kendaraan listrik roda dua.
Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures merupakan perusahaan ventura terkemuka dengan rekam jejak investasi di berbagai perusahaan teknologi strategis.