Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Ciputra (CTRA) Melonjak 72,9 Persen, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatatkan lonjakan peningkatan laba bersih hingga 72,9 persen menjadi Rp420,7 miliar di kuartal I/2022. Analis melihat terdapat beberapa katalis yang dapat mempengaruhi kinerja CTRA di paruh kedua tahun ini.
Proyek apartemen The Newton 2. /Dok. www.newton2-ciputra.com
Proyek apartemen The Newton 2. /Dok. www.newton2-ciputra.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatatkan lonjakan peningkatan laba bersih hingga 72,9 persen menjadi Rp420,7 miliar di kuartal I/2022. Analis melihat terdapat beberapa katalis yang dapat mempengaruhi kinerja CTRA di paruh kedua tahun ini.

Analis KB Valbury Sekuritas Alfiansyah dan Devi Harjoto mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut utamanya ditopang dari penurunan beban keuangan sebesar 18,4 persen pada kuartal I/2022, menjadi Rp284,2 miliar, selain dari pendapatan perseroan yang tumbuh 20,7 persen pada kuartal I/2022 menjadi Rp2,23 triliun.

"Kenaikan pendapatan CTRA pada 2021 disertai oleh pre-sales yang kuat pada kuartal I/2022 yang meningkat 20,5 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp1,9 triliun, di tengah insentif PPnDTP yang berlangsung, juga suku bunga yang rendah terutama di Jabodetabek, Sumatra, dan Surabaya," ujar Alfiansyah dan Devi dalam risetnya, Rabu (22/6/2022).

Meski demikian, lanjutnya, kontribusi pendapatan dari recurring income CTRA menurun dari 24,3 persen pada kuartal I/2021 menjadi 19,7 persen pada kuartal I/2022, karena penurunan pendapatan RS.

KB Valbury Sekuritas memperkirakan pertumbuhan pendapatan CTRA dapat mencapai 9 persen secara tahunan pada tahun ini, di tengah perbaikan ekonomi, perpanjangan insentif PPn Properti hingga sembilan bulan 2022, dan suku bunga yang relatif rendah, setidaknya hingga semester I/2022.

"Kami memperkirakan marketing sales CTRA dapat tumbuh 21 persen yoy menjadi Rp9 triliun, didukung oleh beberapa proyek di Medan dengan peluncuran proyek baru yang berpusat di Deli Megapolitan, Jabodetabek, Surabaya, dan Jawa Tengah," katanya.

Pihaknya juga memandang positif akuisisi lahan MTLA sebesar 600 Ha akan berdampak positif terhadap performa jangka panjang dan jumlah landbank MTLA yang cukup baik.

Selain itu, KB Valbury Sekuritas memandang normalisasi mobilitas dan daya beli dapat berpengaruh terhadap pendapatan dari hotel dan shopping center.

"Akan tetapi, kami melihat adanya potensi kenaikan suku bunga pada semester II/2022 di tengah pengetatan suku bunga, juga penghentian insentif PPn dapat berpengaruh terhadap performa CTRA, mengingat 54 persen pembelian menggunakan KPR," ucapnya.

Adapun KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga di Rp1.070 per saham. Target harga ini mempertimbangkan posisi likuiditas CTRA yang solid, perolehan presales yang didominasi oleh properti menengah yang masih kuat permintaannya, serta, suku bunga rendah dan stimulus pemerintah.

Kemudian, ekspansi properti di kota besar, dan kesediaan land bank yang besar.

Di sisi lain, pihaknya mencatat beberapa risiko yaitu daya beli konsumen yang lebih rendah dibandingkan proyeksi, potensi kenaikan suku bunga pada semester II/2022, stimulus pemerintah yang dihentikan karena tekanan fiskal, dan ketidakpastian dari adanya pengenaan pengenaan PBG sebagai IMB.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper